Marketnews.id Restrukturisasi usaha dan organisasi di PT Pertamina Persero sudah berlangsung sejak tahun 2020 lalu. Perampingan organisasi sudah mulai terlihat dimana anak usaha PT Pertamina dikelompokkan sesuai dengan bidang usaha masing-masing. PT Pertamina Hulu Energi sebagai anak usaha Pertamina, kini menjadi pemegang saham PT Elnusa Tbk sebanyak 41,1 persen menggantikan posisi PT Pertamina. Adakah manfaat yang akan diraih oleh Elnusa dengan restrukturisasi yang dilakukan induk usaha PT Pertamina?
PT Elnusa Tbk (ELSA) secara resmi mengumumkan bahwa saham perseroan yang dimiliki oleh PT Pertamina (Persero) sebesar 41,1 persen kini dialihkan secara penuh kepada PT Pertamina Hulu Energi (PHE). Hal ini dilakukan sejalan dengan bergabungnya perseroan dalam Subholding Upstream Pertamina dimana PHE sebagai nahkoda Subholding Upstream.
Meski telah beralih, namun PT Pertamina (Persero) akan tetap menjadi pemegang saham pengendali secara tidak langsung, karena PT Pertamina Hulu Energi adalah Anak Perusahaan yang secara mayoritas sahamnya dimiliki PT Pertamina (Persero).
Menurut Direktur Utama ELSA, Ali Mundakir, pengalihan saham ini merupakan optimalisasi sinergi di internal Pertamina Group khususnya di sektor hulu migas. Dengan aksi korporasi ini, Ali optimis mampu membuka potensi investasi aset-aset baru untuk mendukung jasa servis di sektor hulu.
“Pengalihan saham ini tentunya memberikan angin segar untuk Perseroan dalam memperkuat bisnis di sektor hulu dengan tetap mengedepankan penguatan operation excellence dan cost leadership yang sedang di gencarkan Elnusa. Jelas ini merupakan potensi pengembangan bisnis Elnusa ke depan,” kata Ali dalam keterangannya, Senin, 6 September 2021.
Ali menambahkan, dengan melakukan diversifikasi portfolio pihaknya secara penuh siap mendukung Pertamina Group dalam meningkatkan produksi migas. Terlebih pemerintah menargetkan produksi minyak dapat menyentuh 1 juta barel per hari dan 12 miliar standar kaki kubik gas per hari pada 2030 mendatang.
Aksi korporasi yang dilakukan juga dalam rangka mendukung ketahanan dan suplai energi ke seluruh negeri melalui pengelolaan dan distribusi BBM dan LPG, khusunya di luar Pulau Jawa. Menurutnya, apa yang dilakukan perseroan ini akan semakin mendorong peningkatan kompetensi.
“Kami semakin optimis untuk meningkatkan kinerja ke depan menjadi lebih baik lagi,” pungkas dia.