Home / Otoritas / Bursa Efek Indonesia / PT Gudang Garam Siap Produksi Rokok Elektrik Buat Penuhi Potensi Pasar Yang Terus Meluas

PT Gudang Garam Siap Produksi Rokok Elektrik Buat Penuhi Potensi Pasar Yang Terus Meluas

Marketnews.id Inovasi bisnis mutlak diperlukan bila ingin usaha terus bertumbuh dan semakin besar. PT Gudang Garam Tbk sebagai produsen rokok, telah banyak mengembangkan usaha diluar bisnis rokok. Tapi, perseroan juga akan terus mengembangkan bisnis inti dengan memproduksi rokok elektrik yang semakin banyak peminatnya dari kalangan generasi melenial. Seperti apa rencana bisnis rokok elektrik perusahaan rokok terbesar ini ke depan.

PT Gudang Garam Tbk (GGRM) mulai melirik bisnis rokok elektrik atau vape. Pangsa pasar vape dinilai cukup menjanjikan terutama di kalangan anak muda. Untuk itu perseroan bakal menyiapkan tiga anak usaha dalam menggarap segmen tersebut.


Corporate Secretary GGRM, Heru Budiman, mengatakan inovasi produk yang akan diluncurkan ini diharapkan bisa memperbanyak pilihan bagi konsumen. Dikatakan pembentukan sejumlah anak usaha baru dilakukan untuk persiapan melakukan importir, distribusi, hingga produksi atau manufaktur.


“Kami sudah bikin akta dari ketiga perusahaan tersebut. Kami akan masuk bisnis rokok elektrik. Saat ini, tiga usaha tersebut belum melakukan aktivitas. Karena perusahaan mempersiapkan segala sesuatu terlebih dahulu,” tutur Heru dalam keterangannya, Jumat,10 September 2021.


Terkait dengan rencana pemerintah menaikkan tarif cukai rokok, manajemen belum menentukan sikap apakah nanti akan menaikkan tarif rokok atau lainnya. Hanya saja diakui bahwa lonjakan tarif cukai akan membuat kinerja terutama margin laba kotor turun.


“Kami tidak bisa langsung menaikkan harga jual, karena mempertimbangan kondisi perekonomian. Kenaikan harga cukai tidak serta merta menjadi alasan perusahaan menaikkan harga jual,” tegas Heru.

Seperti diketahui, Pemerintah akan menaikan tarif cukai rokok sekitar 11 persen dalam tahun anggaran 2022. Beberapa produsen rokok telah bereaksi dengan rencana pemerintah menaikan cukai rokok. Produsen rokok berharap Pemerintah lebih moderat menentukan besarnya kenaikan cukai rokok. Dasarnya, perekonomian masyarakat sedang melemah lantaran PPKM dan dampak dari pendemi yang belum berakhir.

Check Also

Bank DKI Catat Pertumbuhan Kredit Dan Pembiayaan UMKM Sebesar 15,54 Persen Di Q3/2024

MarketNews.id-Bank DKI melaporkan pertumbuhan kredit dan pembiayaan di sektor UMKM sebesar 15,54 persen secara Year-on-Year …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *