Home / Corporate Action / Kementrian PUPR Bangun 450 Unit Rumah Khusus (Rusus) Buat Warga Baru ex Timor Leste

Kementrian PUPR Bangun 450 Unit Rumah Khusus (Rusus) Buat Warga Baru ex Timor Leste

Marketnews.id Komitmen Pemerintah dalam penyediaan rumah yang layak bagi masyarakat melalui Program Sejuta Rumah, sekaligus pemerataan hasil pembangunan di seluruh pelosok negeri terutama di wilayah terdepan, terluar dan tertinggal (3T) terus dipacu. Kali ini giliran buat warga negara Indonesia baru ex warga negara Timor Leste yang kembali ke pangkuan Ibu Pertiwi. Total jumlah Rusus yang dibangun sebanyak 400 unit ditambah 50 unit untuk Brimob Polri.

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), tengah melakukan pembangunan rumah khusus (rusus) bagi warga baru kawasan perbatasan di Kabupaten Belu, Provinsi Nusa Tenggara Timur.

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, rusus yang dibangun di daerah perbatasan Indonesia dan Timor Leste itu akan digunakan oleh para warga negara Indonesia (WNI) baru eks pengungsi Timor Timur.

Pembangunan rusus merupakan komitmen pemerintah dalam penyediaan hunian yang layak bagi masyarakat melalui Program Sejuta Rumah, sekaligus pemerataan hasil-hasil pembangunan di seluruh pelosok negeri, terutama di wilayah terdepan, terluar, dan tertinggal (3T).

“Ini merupakan bukti nyata bahwa Pemerintah hadir dalam penyediaan hunian yang layak. Kami harapkan dapat meningkatkan kualitas hidup para penerima bantuan dengan memiliki rumah yang lebih layak, sehat, dan nyaman,” ujarnya dalam siaran pers, Senin,13 September 2021.

Pemerintah Kabupaten Belu sebelumnya telah mengusulkan pembangunan rusus sebanyak 450 unit, yang terdiri dari 400 unit untuk masyarakat di daerah perbatasan, dan 50 unit untuk asrama BRIMOB.

Dari usulan tersebut, telah dilaksanakan proses pembangunan sejumlah 300 unit yang secara bertahap pada 2020–2021.

Pembangunan 300 unit rusus dibagi dalam 3 tahap, yaitu 100 unit pada tahap I, 100 unit pada tahap II, dan 100 unit pada tahap III.

Sebanyak 300 unit rusus tersebut dibangun dengan menggunakan teknologi Rumah Instan Sehat Sederhana Sehat (Risha) tipe 36 kopel.

Pembangunan tahap I telah dilakukan pada 2020 di Desa Tohe, Kecamatan Raihat. Untuk tahap I saat ini sudah selesai dan sudah digunakan untuk penghunian sementara.

Tahap II yang juga berlokasi di Desa Tohe, Kecamatan Raihat, dibangun pada 2021 dalam paket pekerjaan reguler. Pembangunan tahap II saat ini dalam proses konstruksi dengan progres telah mencapai 65,60 persen.

“Untuk tahap III yang termasuk dalam paket PEN tahun 2021 masih dalam proses lelang. Pembangunan tahap III ini direncanakan untuk dilakukan di Desa Rafae, Kecamatan Raimanuk,” tuturnya.

Check Also

ENRG Raih Kredit Investasi Sebesar USD222 Juta  Dari Bank Mandiri

MarketNews.id-Bank Mandiri, memberikan fasilitas kredit senilai USD222 juta kepada Imbang Tata Alam, anak usaha Energi …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *