Marketnews.id Fitch Ratings Indonesia menilai, perusahaan atau emiten produsen makanan dalam kemasan yang memiliki merek kuat akan mampu hadapi tantangan di tengah kondisi pendemi Covid-19. Indofood Grup dan Mayora Indah Grup. Kedua emiten ini masing masing memiliki rating BBB- dengan prospek stabil untuk INDF dan ICBP dan AA untuk MYOR atau PT Mayora Indah. Kedua emiten ini mampu tetap eksis di tengah pendemi yang belum tahu kapan akan berakhir.
PT Fitch Ratings Indonesia menilai, kekuatan merek dagang dan profil keuangan yang sehat telah menjadikan tiga emiten produk makanan dalam kemasan bisa lebih siap menghadapi tantangan di tengah kondisi pandemi Covid-19.
Menurut analis Fitch Ratings Indonesia, Bob Jasper, PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP) bersama dengan induk usahanya, PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) merupakan produsen makanan dalam kemasan yang terbesar di Indonesia. Sedangkan, perusahaan terbesar setelah INDF dan ICBP adalah PT Mayora Indah Tbk (MYOR).
“Kami memperkirakan pertumbuhan pendapatan di 2021 pada kedua pemimpin pasar tersebut akan didukung oleh nama merek mereka yang kuat,” kata Bob di Jakarta, Kamis, 30 September 2021.
Sehingga, lanjut dia, kekuatan merek Indofood dan Mayora yang dibarengi dengan profil keuangan perusahaan yang sehat akan menjadikan ketiga emiten ini lebih siap dalam menghadapi tantangan industri di masa pandemi, dibanding kompetitornya di Indonesia.
Bob mengatakan, profil peringkat INDF dan ICBP di level BBB- dengan prospek ‘Stabil’ serta MYOR di posisi AA/Stabil akan mampu menyangga risiko pelemahan yang disebabkan oleh kondisi pandemi. Karena, margin EBITDA yang kuat di atas 14 persen dan utang bersih/EBITDA di bawah 2,5x.
Selain itu, ketiga emiten ini juga didukung oleh kekuatan posisi pasar. “Indofood dan Mayora mendapatkan keuntungan diversifikasi geografis terhadap pendapatan mereka, dengan penjualan ekspor yang menyumbang lebih dari 25 persen dari total penjualan,” ucap Bob.
Maka, menurut Bob, hal tersebut bisa mengurangi keterpaparan para emiten jika terjadi pelemahan di satu pasar tertentu. “Dalam jangka panjang, kami memperkirakan pertumbuhan penjualan domestik akan berlanjut yang didorong oleh peningkatan konsumsi dan kepercayaan konsumen,” ucapnya.
Bahkan, Bob menambahkan bahwa gangguan penjualan INDF, ICBP dan MYOR di pasar ekspor akan terus berkurang, karena secara global terus terjadi peningkatan jumlah warga yang melaksanakan vaksinasi Covid-19.