Marketnews.id Buat perbankan, pendapatan dari sektor kartu kredit masih negatif sekitar 8 persen secara tahunan. Kendornya penggunaan kartu kredit oleh nasabah diantaranya karena masih terhambat sektor usaha perjalanan karena adanya pendemi Covid-19. Guna mendorong laju pengguna kartu kredit, Bank CIMB Niaga Tbk membuat terobosan dengan mengeluarkan kartu kredit digital. Tanpa menunggu kartu kredit selesai, nasabah bisa langsung transaksi kartu kreditnya secara digital.
PT Bank CIMB Niaga Tbk. (BNGA) akan merilis kartu kredit digital terbarunya pada Oktober 2021. Langkah ini dilakukan seiring dengan meningkatnya tren berbelanja secara daring.
“Untuk kartu kredit digital sudah siap. Rencana bulan depan sudah diluncurkan,” ujar Direktur Perbankan Konsumer CIMB Niaga, Lani Darmawan, Minggu, 19 September 2021.
Lani mengatakan, para nasabah baru yang nantinya menggunakan kartu kredit digital CIMB Niaga bisa langsung menggunakannya untuk melakukan transaksi secara digital tanpa harus menunggu kartu fisik datang.
Dia menambahkan transaksi digital tersebut dapat dilakukan baik di e-commerce maupun di merchant luring atau offline melalui OctoMobile, super app milik CIMB Niaga.
Sementara itu, Lani menuturkan bahwa bisnis kartu kredit masih tertekan sampai dengan Agustus 2021 dengan penurunan 8 persen secara tahunan. Menurutnya, penurunan itu sejalan dengan belum pulihnya sektor perjalanan atau travel.
“Hanya kartu kredit yang masih negatif minus 8 persen karena travel relatif belum kembali walaupun transaksi e-commerce dan online meningkat dua kali lipat. Kami harap sampai akhir kuartal III/2021 tetap positif,” pungkasnya.
Berdasarkan data Bank Indonesia, jumlah kartu kredit yang beredar di masyarakat sampai dengan Juli 2021 sebanyak 17,18 juta kartu. Dari sisi nilai, transaksi kartu kredit sampai dengan Juli 2021 mencapai Rp133,52 triliun.
Jika dilihat dalam kurun 5 tahun terakhir, nilai transaksi kartu kredit pada 2020 tercatat di titik terendah dengan nilai Rp238,9 triliun.