Home / Otoritas / Bank Indonesia / Dana Masyarakat Tersimpan Di Perbankan Meningkat Jadi Rp 7.038 Triliun. Perbankan Makin Dipercaya?

Dana Masyarakat Tersimpan Di Perbankan Meningkat Jadi Rp 7.038 Triliun. Perbankan Makin Dipercaya?

Marketnews.id Terus bertambahnya dana masyarakat di perbankan nasional dapat jadi sinyal masyarakat merasa lebih aman menyimpan dananya di perbankan ketimbang dana tersebut digunakan untuk modal usaha atau investasi. Sementara pihak perbankan sebagai tempat dana berkumpul, belum sepenuhnya berani menyalurkan kepada debitur lantaran perekonomian belum sepenuhnya pulih seperti sebelum pendemi Covid-19.

Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) mencatat kenaikan jumlah rekening simpanan nasabah per Juli 2021 sebesar 12,6 persen (40.251.228 rekening) year-on-year (yoy) menjadi 359.949.911 rekening. Data ini berdasarkan pada distribusi simpanan per Juli 2021 pada 107 bank umum yang terdiri dari 95 bank umum konvensional dan 12 bank umum syariah.


Kenaikan ini cukup signifikan bila dibandingkan dengan posisi Juli tahun lalu yang berada pada posisi 319.698.683 rekening. Dari sisi nominal, simpanan nasabah naik sekitar Rp650 triliun (10,18 persen) secara (yoy) dari Rp6.388 triliun per Juli 2020 menjadi Rp7.038 triliun per Juli 2021.


Selanjutnya, distribusi kenaikan simpanan nasabah (yoy) terpantau cukup merata. Per Juli 2021, semua kategori (tier) simpanan mengalami pertumbuhan positif. Pertumbuhan tertinggi terjadi pada tier dengan saldo rekening di atas Rp5 miliar. Hal ini menunjukkan meningkatnya kepercayaan masyarakat kepada industri perbankan nasional.


Ketua Dewan Komisioner LPS, Purbaya Yudhi Sadewa mengatakan, pada bulan Juli 2021 secara yoy nominal simpanan pada umumnya memang mengalami kenaikan. Namun secara month to month (mtom) terjadi penurunan nominal simpanan dengan tiering di atas Rp2 miliar yakni sebesar -0,1 persen atau setara dengan Rp3,83 triliun.


“Artinya, dana pada tiering tersebut yang mayoritas merupakan dana milik korporasi mulai terdistribusi merata. Hal ini mengindikasikan bahwa pemulihan ekonomi nasional tengah bergerak ke arah yang lebih baik, terlihat dari dunia usaha yang mulai bersiap untuk kembali melakukan ekspansi,” ujar Purbaya dalam siaran persnya, Jumat, 3 September 2021.


Lebih jauh Purbaya menjelaskan, merebaknya varian delta sempat menyebabkan perlambatan aktivitas ekonomi yang terjadi karena pelaksanaan PPKM Darurat (Level 4) mulai awal Juli sampai sekitar minggu ketiga Agustus. Namun demikian, kebijakan PPKM ini beserta program vaksinasi masyarakat secara intensif oleh pemerintah, memberikan dampak yang baik dalam menurunkan kasus positif Covid-19 serta Bed Occupancy Rate (BOR) nasional.


“Melihat perkembangan yang baik ini, dunia usaha kembali optimis, seperti yang tercermin pada PMI Manufaktur Indonesia yang pada Agustus meningkat menjadi 43,7 poin dari bulan Juli yang sempat menurun ke level 40,1 poin,” jelasnya.


Berdasarkan jenisnya, dari total simpanan pada bulan Juli 2021 sebesar Rp7.038 triliun, proporsi pangsa terbesar simpanan ialah produk deposito (40,15 persen), diikuti oleh tabungan (32,01 persen), giro (26,87 persen), serta deposit on call dan sertifikat deposito (0,97 persen). Giro mengalami pertumbuhan simpanan tertinggi secara yoy sebesar 17,51 persen, diikuti oleh tabungan sebesar 13,66 persen dan deposito sebesar 4,14 persen.


Cakupan penjaminan LPS kepada masyarakat telah mencapai di atas target sebagaimana target tersebut ditetapkan oleh Undang – Undang LPS yakni sebesar 90 persen. Berdasarkan data Juli 2021, cakupan penjaminan LPS ialah 99,92 persen atau 359.644.232 rekening simpanan.

Seperti diketahui, besaran nilai simpanan yang dijamin LPS sebesar Rp2 miliar per nasabah per bank setara dengan 35,1 kali PDB per kapita nasional tahun 2020.
Dijelaskan Purbaya bahwa rasio ini jauh di atas rata-rata upper-middle income countries yang sebesar 6,3 kali PDB per kapita, dan lower-middle income countries yang sebesar 11,3 kali PDB per kapita.


“Tingginya cakupan penjaminan simpanan ini menunjukkan tingginya komitmen LPS dalam menjaga kepercayaan nasabah perbankan nasional,” pungkas dia.

Check Also

Realisasi Dekarbonisasi Pertamina Lampaui Target 2024

MarketNews.id-PT Pertamina (Persero) komitmen menjalankan inisiatif dekarbonisasi di seluruh Subholding untuk mendukung target pengurangan emisi …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *