Home / Otoritas / Bursa Efek Indonesia / BEI Suspensi Saham PT Berkah Beton Sedaya (BEBS) Dan Pantau Saham Solusi Tunas Pratama (SUPR)

BEI Suspensi Saham PT Berkah Beton Sedaya (BEBS) Dan Pantau Saham Solusi Tunas Pratama (SUPR)

Marketnews.id Bursa Efek Indonesia (BEI) kembali menghentikan sementara perdagangan saham PT Berkah Beton Sedaya Tbk (BEBS) karena mengalami peningkatan harga signifikan. Sedangkan saham PT SUPR masuk dalam pantauan radar BEI akibat harga sahamnya bergerak tidak wajar. Langkah yang dilakukan BEI semata-mata untuk memberikan peringatan agar pegang saham memperhatikan langkah emiten dengan seksama.

PT Bursa Efek Indonesia (BEI) memutuskan untuk menghentikan sementara (suspensi) perdagangan saham PT Berkah Beton Sadaya Tbk (BEBS), sedangkan saham PT Solusi Tunas Pratama Tbk (SUPR) masuk ke dalam radar pemantauan Bursa akibat bergerak tidak wajar.


Kepala Divisi Pengawasan Transaksi BEI, Lidia M Panjaitan menyebutkan,BEBS mengalami peningkatan harga kumulatif secara signifikan. “BEI Bursa memandang perlu untuk menghentikan sementara perdagangan BEBS pada 15 September 2021,” katanya dalam Pengumuman Bursa yang dipublikasi di Jakarta, Rabu, 15 September 2021.


Lebih jauh Lidia mengungkapkan, penghentian sementara perdagangan BEBS tersebut dilakukan di pasar regular dan pasar tunai, dengan tujuan untuk memberikan waktu yang memadai bagi pelaku pasar untuk mempertimbangkan secara matang keputusan berinvestasi pada saham BEBS.


Sementara itu, BEI juga mengumumkan bahwa telah terjadi peningkatan harga saham SUPR yang berada di luar kebiasaan ( unusual market activity /UMA). “Pengumuman UMA tidak serta-merta menunjukkan adanya pelanggaran terhadap peraturan perundang-undangan di bidang pasar modal,” ujar Lidia.


Dia menyampaikan, informasi terakhir mengenai SUPR adalah informasi pada 10 September 2021 yang dipublikasikan melalui website BEI terkait laporan bulanan registrasi pemegang efek. “Sehubungan dengan terjadinya UMA atas saham SUPR tersebut, perlu kami sampaikan bahwa saat ini Bursa sedang mencermati perkembangan pola transaksi saham ini,” ungkap Lidia.


Lidia mengatakan, BEI berharap agar para investor memperhatikan jawaban dari SUPR atas permintaan konfirmasi dari Bursa, serta perlu mencermati kinerja perusahaan ini dalam setiap keterbukaan informasinya.


Selain itu, para investor juga diharapkan untuk kembali mengaji rencana corporate action emiten tersebut, apabila rencananya itu belum mendapatkan persetujuan melalui Rapat Umum Pemegang Saham ( RUPS ).


Lidia menambahkan, para investor juga perlu untuk mempertimbangkan berbagai kemungkinan yang dapat timbul di kemudian hari sebelum melakukan pengambilan keputusan untuk berinvestasi pada saham SUPR.

Check Also

OJK : Investor Asal Timur Tengah Di Pasar Modal Indonesia Sebesar Rp 65,73 Triliun Atau Dua Persen Dari Investasi Investor Asing

MarketNews.id Gejolak yang terjadi di Timur Tengah berkaitan dengan konflik Israel-Palestina, belum mengkhawatirkan larinya investor …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *