Home / Otoritas / Bank Indonesia / BI : Puncak Pertumbuhan Ekonomi RI Pada Tahun 2024-2025

BI : Puncak Pertumbuhan Ekonomi RI Pada Tahun 2024-2025

Marketnews.id Siklus lima tahunan pertumbuhan ekonomi Indonesia jatuh pada tahun 2024 dan 2025. Sedangkan untuk kredit siklusnya jatuh tiap tujuh tahunan. Itulah sebabnya bauran kebijakan bank sentral, pemerintah dan berbagai otoritas lainnya terus didorong agar Indonesia bisa mencapai masa puncak perekonomian tersebut. BI bertugas menjaga stabilitas harga dan mendukung stabilitas sistem keuangan. Termasuk didalamnya kebijakan suku bunga, nilai tukar, manajemen aliran modal asing, makro prudensial dan akselerasi digitalisasi. Mampukah puncak pertumbuhan ekonomi Indonesia itu dicapai diakhir masa kepemimpinan Presiden Joko Widodo.

Bank Indonesia (BI) memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia akan mencapai puncaknya pada tahun 2024-2025, setelah tahun 2020-2021 berada di titik bawah karena pandemi COVID-19.

“Studi kami menunjukkan siklus ekonomi Indonesia itu kurang lebih sekitar lima tahun naik dari bawah sampai ke puncak, sedangkan untuk siklus keuangan atau kredit yaitu tujuh tahun,” ucap Gubernur BI Perry Warjiyo dalam diskusi virtual di Jakarta, Jumat, 13 Agustus 2021.

Maka dari itu Perry menyebutkan, seluruh sinergi bauran kebijakan bank sentral, pemerintah, dan berbagai otoritas lainnya terus didorong agar Indonesia bisa mencapai masa puncak perekonomian tersebut.

Dalam bauran kebijakan nasional untuk mendorong pertumbuhan ekonomi mencapai puncak, bank sentral bertugas menjaga stabilitas harga dan mendukung stabilitas sistem keuangan.
Bauran kebijakan suku bunga, nilai tukar, manajemen aliran modal asing, makroprudensial, akselerasi digitalisasi SPUR , dan pendalaman pasar uang juga terus dijalankan untuk mendukung perekonomian.

Selain itu Gubernur BI Perry Warjiyo berpendapat reformasi struktural juga terus dijalankan untuk mencapai pertumbuhan tertinggi melalui produktivitas modal, tenaga kerja, dan teknologi.

Kemudian, reformasi di bidang infrastruktur, iklim investasi, perdagangan, tenaga kerja, ekonomi-keuangan digital, pendalaman sektor keuangan, serta ekonomi dan keuangan hijau.
“Kalau reformasi struktural terus disiplin kita lakukan, termasuk pengembangan SDM unggul, maka ke depannya hasilnya akan lebih banyak meski usahanya hanya sedikit-sedikit,” kata Gubernur BI Perry Warjiyo.

Check Also

Nusantara Infrastructure (META) Raih Laba Bersih Rp 331 Miliar, Naik 240 Persen Di 2024

MarketNews.id–  Nusantara Infrastructure (META), mengalami penyusutan pendapatan konsolidasi turun sedalam  68 persen secara tahunan menjadi …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *