Home / Korporasi / BUMN / PT Rajawali Nusantara Indonesia Targetkan Produksi Jarum Suntik Sekali Pakai 100 Juta Unit Di 2021

PT Rajawali Nusantara Indonesia Targetkan Produksi Jarum Suntik Sekali Pakai 100 Juta Unit Di 2021

Marketnews.id Mulai dilakukannya vaksinisasi buat masyarakat luas membuka peluang usaha produsen Alat Suntik Sekali Pakai (ASSP). PT Rajawali Nusantara Indonesia (RNI) telah mengantisipasinya dengan meningkatkan jumlah produksi menjadi 100 juta unit hingga akhir tahun ini. Seperti diketahui, setidaknya ada 270 juta jiwa yang akan di suntik vaksin sebanyak dua kali. Artinya, Indonesia membutuhkan jarum suntik lebih dari 500 juta jarum suntik. Suatu peluang usaha yang menggiurkan.

PT Rajawali Nusantara Indonesia (RNI) menargetkan produksi Alat Suntik Sekali Pakai (ASSP) hingga 80 sampai dengan 100 juta pieces dalam rangka memenuhi kebutuhan alat kesehatan di beberapa rumah sakit maupun untuk memenuhi kebutuhan vaksinasi COVID-19.

“Kami sediakan penyediaan jarum suntik dalam negeri produksi pabrik kami di Bandung mengingat kebutuhan vaksin COVID-19 terus meningkat,” ujar Direktur Utama PT RNI Arief Prasetyo Adi dalam keterangan tertulis di Jakarta, Minggu.

RNI sendiri mencatat produksi jarum suntik pada 2020 mengalami peningkatan dari 2019, di mana produksi ASSP pada 2020 sebanyak 36.775.000 pieces (pcs) dibandingkan 23.647.000 pcs pada  2019.

Peningkatan produksi jarum suntik dari 2019 ke 2020 itu merupakan persiapan pengadaan ASSP pada 2020 untuk realisasi vaksin COVID-19 pada 2021 dengan target produksi ASSP hingga akhir 2021 berkisar 80-100 juta pcs.

Direktur Komersial PT RNI Frans Marganda Tambunan menambahkan pendistribusian segmen usaha alat kesehatan seperti jarum suntik didistribusikan melalui anak usaha perusahaan lainnya di bidang distribusi dan perdagangan.

“Segmen alat kesehatan juga kami terapkan integrasi hulu ke hilir, pendistribusiannya melalui anak usaha RNI group PT Rajawali Nusindo,” kata Frans.

Frans menjelaskan sistem integrasi komersial ke depan tidak tertutup kemungkinan perluasan sinerginya dengan BUMN lainnya.

ASSP atau Autodisable syringe yang diproduksi RNI melalui anak usaha PT Mitra Rajawali Banjaran (MRB) telah memiliki standar qualifikasi PQS (Perfomance,Quality and Safety) dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Kualitas produk alat kesehatan RNI Group itu telah diuji oleh Laboratorium Independen.

Check Also

Agar Bisa Bagikan Dividen, Bumi Resources (BUMI) Ajukan Lagi Rencana Hapus Defisit USD2, 283 Miliar

MarketNews.id- Bumi Resources (BUMI), kembali berencana menghapus defisit sedalam USD2,283 miliar sehingga dapat memenuhi salah …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *