Marketnews.id Setelah terjadi penurunan harga saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) dari harga sekitar Rp 35.000 per saham menjadi harga Rp32.000, beberapa direksi Bank BCA melakukan pembelian secara pribadi saham perseroan di pasar sekunder. Banyak tafsir yang muncul dari sikap direksi membeli saham BCA ini. Bisa jadi, ini isyarat bahwa harga saham tersebut sudah rendah.
Saat pergerakan harga saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) berada dalam tren menurun sejak 2 Maret 2020, empat orang direksi BCA memutuskan untuk melakukan pembelian saham perseroan pada harga Rp32.101,98 per lembar.
Informasi tersebut disampaikan manajemen BBCA kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 5 April 2021. Menurut Corporate Secretary BCA, Raymon Yonarto, perseroan melaporkan kepemilikan saham atas nama Suwignyo Budiman selaku Wakil Presiden Direktur BBCA.
Kemarin (5/4), Raymond membeli saham BBCA sebanyak 82.860 lembar seharga Rp32.101,98 per lembar, sehingga saat ini kepemilikannya menjadi 7.639.660 saham. Pembelian saham ini merupakan kepemilikan langsung untuk investasi jangka panjang.
Pada hari yang sama, Direktur BCA, Tan Ho Hien alias Subur Tan membeli 63.235 saham BBCA seharga Rp32.101,98 per lembar, sehingga kepemilikannya menjadi 2.913.027 saham. Pembelian saham ini merupakan kepemilikan langsung untuk investasi jangka panjang.
Sedangkan dua direktur BBCA lainnya yang kemarin melakukan pembelian saham perseroan adalah, Santoso sebanyak 43.611 lembar seharga Rp32.101,98 per lembar dan Gregory Hendra Lembong sebanyak 32.708 lembar seharga Rp32.101,98 per lembar.
Dengan demikian, saat ini kepemilikan Santoso di BBCA sebanyak 318.204 saham dan Gregory sebanyak 34.508 lembar. Pembelian saham BBCA yang ini merupakan kepemilikan langsung untuk investasi jangka panjang.
Sebagaimana diketahui, pada perdagangan kemarin harga saham BBCA ditutup pada level Rp30.775 per lembar atau berada dalam tren menurun sejak penutupan perdagangan 2 Maret 2021 yang masih berada di posisi Rp35.075 per saham.
Meskipun sudah ada pembelian secara individu oleh direksi Bank BCA, sentimen negatif terhadap saham ini masih berlangsung. Hal itu terlihat dari masih menurunnya harga saham BBCA ke level sekitar Rp 30.000 an. Bila direksi BBCA berani beli harga saham diharga Rp32.000, maka harga belakangan ini sekitar Rp 30.000 jadi peluang untuk dibeli.