Home / Otoritas / Bursa Efek Indonesia / Selama Sepekan Perdagangan Indeks BEI Meningkat Jadi 6.258 atau naik 17 poin

Selama Sepekan Perdagangan Indeks BEI Meningkat Jadi 6.258 atau naik 17 poin

Marketnews.id Hampir sebagian besar indikator perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), mengalami penurunan sepanjang pekan pertama bulan Maret ini. Meskipun begitu, secara umum indikator Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) masih meningkat dari posisi 6.241 menjadi 6.258 pada penutupan perdagangan Jumat lalu.

Selama sepekan pertama Maret 2021, rata-rata nilai transaksi harian di Bursa Efek Indonesia (BEI) mengalami penurunan hingga 14,41 persen menjadi Rp14,2 triliun dari Rp16,6 triliun per hari pada minggu sebelumnya.


Berdasarkan data perdagangan saham yang dikutip di Jakarta, Minggu (7/3), data negatif selama sepekan juga terjadi pada rata-rata volume transaksi harian yang mengalami penurunan sebesar 0,74 persen menjadi 22,01 miliar saham dibanding sepekan sebelumnya sebanyak 22,18 miliar saham.


Pada pekan pertama bulan ini, nilai kapitalisasi pasar juga tercatat menurun 0,05 persen menjadi Rp7.352,21 triliun dari Rp7.355,579 triliun pada pekan sebelumya.


Namun demikian, pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan ( IHSG ) selama sepekan tercatat meningkat 0,27 persen ke level 6.258 dari posisi 6.241 pada akhir pekan sebelumnya.


Sementara itu, rata-rata frekuensi transaksi harian di BEI menguat 0,85 persen menjadi 1,41 juta kali dibanding pekan sebelumnya, yakni 1,4 juta kali.


Pada perdagangan Jumat (5/3), investor asing melakukan aksi jual bersih senilai Rp957,06 miliar, namun sepanjang tahun ini masih mencatatkan beli bersih sebesar Rp14,21 triliun.


Sementara itu, pada Kamis (4/3), BEI menerima pencatatan Obligasi Berkelanjutan I Tahap II-2021 dan Sukuk Mudharabah Berkelanjutan I Tahap II-2021 yang diterbitkan PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA). Adapun nilai obligasi yang dicatatkan Rp2,5 triliun dan sukuk sebesar Rp500 miliar.


Dengan demikian, jumlah emisi obligasi dan sukuk yang tercatat di BEI sepanjang 2021 sebanyak 13 emisi dari sebelas emiten, dengan nilai Rp11,85 triliun.

Sedangkan total emisi obligasi dan sukuk sebanyak 475 emisi dengan nilai nominal outstanding sebesar Rp427,1 triliun dan USD47,5 juta yang diterbitkan 130 emiten.


Hingga akhir pekan pertama Maret 2021, Surat Berharga Negara (SBN) yang tercatat di BEI berjumlah 141 seri dengan nilai nominal Rp4.076,55 triliun dan USD400,00 juta. Sementara itu, jumlah Efek Beragun Aset (EBA) yang tercatat di BEI sebanyak sebelas emisi senilai Rp7,25 triliun.

Check Also

Bain Capital Credit LP, Investasikan Dana USD157 Juta Ke PT Sejahteraraya Anugrahjaya (SRAJ)

MarketNews.id-Bain Capital Credit LP, perusahaan investasi berbadan hukum Amerika Serikat akan membenamkan dana senilai USD157 …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *