Marketnews.id Bisnis yang bergerak di sektor layanan kesehatan, termasuk sektor bisnis yang mampu meraih laba di tengah pendemi Covid-19. PT Mitra Keluarga Karyasehat Tbk sepanjang tahun lalu mampu meningkatkan kinerja keuangannya. Perusahaan yang bergerak di pelayanan kesehatan masyarakat ini selain mampu menambah laba yang di raih, perusahaan inipun terus melakukan ekspansi usaha dengan membuka layanan rumah sakit baru. Bagaimanakah kinerja keuangan tahun lalu dan bagaimana prospek bisnis ini ke depan.
Sepanjang 2020, PT Mitra Keluarga Karyasehat Tbk (MIKA) membukukan kenaikan laba bersih menjadi Rp841,67 miliar dari Rp730,15 miliar pada 2019. Peningkatan laba tersebut ditopang oleh kenaikan jumlah pendapatan bersih di sepanjang tahun lalu.
Berdasarkan laporan keuangan MIKA yang dipublikasi di Jakarta, Selasa (9/3), jumlah pendapatan bersih perseroan di 2020 mancapai Rp3,42 triliun atau lebih tinggi dibanding setahun sebelumnya yang senilai Rp3,21 triliun.
Namun, beban pokok pendapatan MIKA pada tahun lalu meningkat menjadi Rp1,73 triliun dari Rp1,67 triliun di 2019. Maka, laba bruto MIKA untuk Tahun Buku 2020 tercatat sebesar Rp1,69 triliun atau lebih tinggi dibanding setahun sebelumnya senilai Rp1,53 triliun.
Sepanjang tahun lalu, MIKA mencatatkan beban usaha sebesar Rp648,66 miliar, pendapatan operasi lainnya senilai Rp82,14 miliar dan beban operasi lainnya Rp11,46 miliar. Dengan demikian, laba usaha yang dicatatkan MIKA pada 2020 tercatat meningkat menjadi Rp1,11 triliun dari Rp942,63 miliar.
Pada tahun lalu perseroan membukukan pendapatan keuangan sebesar Rp67,18 miliar, sedangkan beban keuangan tercatat Rp11,48 miliar. Sehingga, laba sebelum pajak penghasilan yang diperoleh MIKA di 2020 sebesar Rp1,17 triliun atau lebih tinggi dibandingkan dengan raihan di 2019 yang senilai Rp1 triliun.
Per 31 Desember 2020, total liabilitas MIKA mengalami kenaikan menjadi Rp855,19 miliar dari Rp783,43 miliar per 31 Desember 2019 . Namun, total ekuitas perseroan per akhir 2020 tercatat mencapai Rp5,52 triliun atau lebih tinggi dibanding posisi per akhir 2019 senilai Rp4,79 triliun. Perusahaan ini terus berekspansi dengan membuka layanan rumah sakit baru yang berlokasi di kota besar dan sekitar kota besar.