MarketNews.id Media Investasi dan Pasar Modal
Related Articles
Marketnews.id Produsen dan kontraktor batubara dalam negeri akan mengalami peningkatan signifikan di kuartal pertama tahun ini. Berdasarkan analisis, 95 persen produsen batubara yang melakukan angkutan melalui laut akan meraih untung lebih besar.
Fitch Ratings (Shanghai) memperkirakan, tingkat profitabilitas penambang dan kontraktor batubara di Indonesia akan mengalami peningkatan tajam pada Kuartal I-2021. Kenaikan tersebut terkait dengan temperatur udara pada sebagian besar negara Asia yang mengalami penurunan serta adanya pelonggaran impor batubara di China.
Fitch Ratings melalui surat elektronik, Kamis (11/3), menyebutkan harga patokan batubara Newcastel saat ini menjadi sebesar USD80 per ton, sejak mengalami rebound pada Desember 2020. Fitch menilai, peningkatan harga batubara tersebut dipengaruhi penurunan suhu udara di sebagian besar negara Asia dan ditambah lagi dengan kebijakan pemerintah China yang melonggarkan aktivitas impor batubara pada akhir tahun lalu.
“Hal ini semakin meningkatkan permintaan batubara melalui jalur laut,” demikian disebutkan Fitch dalam laporan terbaru APAC Thermal Coal Watch.
Direktur Fitch (Shanghai), Jenny Huang mengatakan, keuntungan penambang dan kontraktor batubara di Indonesia akan mengalami peningkatan signifikan pada laporan keuangan di Kuartal I-2021.
Berdasarkan analis CRU Group, sebesar 95 persen produsen batubara yang melakukan angkutan melalui laut telah kembali meraup keuntungan sejak Januari tahun ini. Pada akhir Oktober 2020 hanya 40 persen produsen batubara yang mampu meraih keuntungan, lantaran kondisi pandemi Covid-19.
Laporan Fitch menyebutkan, data dari Administrasi Umum Kepabeanan China menunjukkan bahwa impor batubara Australia yang juga termasuk batubara kokas, jatuh ke titik terendah pada Desember 2020 menyusul penerapan pembatasan China terhadap impor batubara Australia.
“Jika China menghapus semua impor batubara Australia pada 2021, maka hal ini akan menyumbang sekitar 80 juta ton impor tahunan atau sekitar 2 persen dari total permintaan batubara China,” demikian disebutkan dalam laporan Fitch Ratings.
