Marketnews.id Kontribusi terbesar dari inflasi di pekan pertama bukan Maret ini diantaranya datang dari cabai rawit sebesar 0,004, bawang merah 0,03 persen. Sementara ikan mas, ikan kembung telur ayam ras masing-masing sebesar 0,01 persen (mtm).
Bank Indonesia (BI) memprediksi inflasi pada minggu I Maret 2021 sebesar 0,09 persen month to month (mtm). Dengan perkembangan tersebut, perkiraan inflasi Maret 2021 secara tahun kalender sebesar 0,45 persen year to date (ytd) dan secara tahunan sebesar 1,37 persen year on year (yoy).
Menurut Kepala Departemen Komunikasi BI, Erwin Haryono, penyumbang utama inflasi Maret 2021 sampai dengan minggu pertama yaitu komoditas cabai rawit sebesar 0,04 persen (mtm), bawang merah sebesar 0,03 persen (mtm). Kemudian ikan mas, ikan kembung, tomat dan telur ayam ras masing-masing sebesar 0,01 persen (mtm).
“Sementara itu, beberapa komoditas mengalami deflasi, antara lain komoditas cabai merah sebesar -0,03 persen (mtm) dan emas perhiasan sebesar -0,02 persen (mtm),” kata Erwin dalam keterangannya, Sabtu (6/3).
Aliran dana asing pada periode transaksi 1-4 Maret 2021 di pasar keuangan domestik sebesar Rp400 miliar, sementara dana masuk melalui di pasar SBN (surat berharga negara) sebesar Rp1 triliun dan melalui pasar saham sebesar Rp600 miliar. Premi CDS Indonesia 5 tahun turun ke 76,05 bps per 4 Maret 2021 dari 77,4 bps per 26 Februari 2021.
“Berdasarkan data setelmen selama 2021 (ytd), nonresiden di pasar keuangan domestik beli neto sebesar Rp1,56 triliun,” ulasnya.