Home / Korporasi / BUMN / Garuda Indonesia Rilis Obligasi Wajib Konversi Rp8,5 Triliun. Pencairan Pertama Rp1 Triliun

Garuda Indonesia Rilis Obligasi Wajib Konversi Rp8,5 Triliun. Pencairan Pertama Rp1 Triliun

Marketnews.id PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk hari ini, Senin (28/12), resmi menerbitkan Obligasi Wajib Konversi (OWK) yang merupakan bagian dari implementasi dukungan Pemerintah melalui program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN).

Hal tersebut ditandai dengan penandatanganan Perjanjian Penerbitan OWK antara Garuda Indonesia dan PT Sarana Multi Infrastruktur (PT SMI) sebagai pelaksana investasi yang ditunjuk Kementerian Keuangan RI.

Adapun penandatanganan tersebut dilakukan oleh Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra bersama dengan Direktur Operasional dan Keuangan PT SMI Darwin Trisna Djajawinata, serta turut disaksikan oleh Direktur Jenderal Kekayaan Negara Kementerian Keuangan RI Isa Rachmatarwata, pada Senin (28/12)​ di Gedung Direktorat Jenderal Kekayaan Negara, Kementerian Keuangan RI.

Berdasarkan persetujuan penerbitan OWK yang telah diperoleh Perseroan dengan nilai sebesar maksimum 8,5 triliun rupiah dan availability period hingga 2027, maka mengacu pada kesepakatan para stakeholder terkait, implementasi pencairan dana OWK yang telah disepakati saat ini adalah sebesar 1 triliun rupiah dengan tenor selama 3 tahun.

Sementara itu, Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra mengungkapkan, penerbitan OWK menjadi langkah awal yang positif dalam upaya percepatan pemulihan kinerja Perseroan.

“Penerbitan OWK ini menjadi momentum tersendiri bagi Perseroan di akhir tahun 2020 dalam membangun optimisme outlook kinerja Perseroan di tahun 2021 mendatang. Dengan telah diterbitkannya OWK ini, kami optimistis performa Perseroan akan semakin dinamis dalam menjawab tantangan industri penerbangan di masa yang akan datang.

Saat ini perseroan telah memperbaiki kinerja fundamental, seperti renegosiasi biaya sewa pesawat, relaksasi finansial, efisiensi produksi, hingga restrukturisasi jaringan penerbangan”.

Lebih lanjut, Irfan mengungkapkan, “Sesuai dengan kesepakatan bersama dengan Kementerian BUMN RI dan Kementerian Keuangan RI melalui PT SMI sebagai pelaksana investasi, dana yang diperoleh dari penerbitan OWK ini akan dipergunakan untuk mendukung likuiditas, solvabilitas, serta pembiayaan operasional Perseroan.


Hingga kuartal III-2020 lalu, Garuda Indonesia berhasil mencatatkan pertumbuhan jumlah penumpang yang konsisten, dimana pada Oktober 2020 lalu Perseroan berhasil membukukan jumlah penumpang tertinggi selama pandemi yakni sebesar 739 ribu penumpang – meningkat signifikan dibandingkan periode awal pandemi dimana Garuda Indonesia hanya mengangkut sekitar 30 ribuan penumpang perbulannya.

Perseroan juga berhasil mempertahankan konsistensi kinerja bisnis kargo maupun charter yang menunjukan potensi yang semakin menjanjikan kedepannya. Dari komitmen efisiensi biaya produksi yang telah dijalankan melalui renegosiasi biaya sewa pesawat hingga biaya operasional penunjang lainnya, juga turut menunjukan hasil yang menggembirakan dimana Perseroan berhasil melakukan penghematan hingga mencapai USD 15 juta per bulannya.


“Dengan mempertimbangkan kinerja Perseroan yang terus menunjukkan pertumbuhan positif di tengah masa pandemi ini serta kepercayaan masyarakat yang terus tumbuh terhadap layanan penerbangan Garuda Indonesia, kami optimistis penerbitan OWK ini akan dapat menunjang fokus akselerasi kinerja Perseroan secara konsisten” tutup Irfan.

Check Also

67 Tahun Pertamina, Wujudkan Swasembada Energi Untuk Negeri

MarketNews.id-Di usianya ke-67 tahun PT Pertamina (Persero) terus menorehkan capaian-capaian dalam mendukung kemandirian bangsa melalui …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *