Marketnews.id Buat kelompok usaha besar seperti Gudang Garam, mengembangkan usaha sebuah diluar bisnis inti merupakan suatu hal yang lumrah. Grup usaha ini tampaknya semakin serius untuk masuk dalam bisnis infrastruktur seperti pembangunan jalan Tol. Keseriusan itu diperlihatkan dengan upaya perseroan untuk meningkatkan modal dasar perusahaan yang bergerak dalam pembangunan jalan Tol.
Emiten rokok, PT Gudang Garam Tbk. ( GGRM ), menambah modal anak usahanya yakni PT Surya Kerta Agung (SKA), dalam mendukung rencana perusahaan untuk ekspansi bisnis jalan tol.
Berdasarkan keterangan di Bursa Efek Indonesia (BEI), GGRM bersama dengan PT Suryaduta Investama masing-masing dengan kepemilikan saham 99,9% dan 0,1% atas SKA, memutuskan untuk melakukan penambahan modal dasar pada SKA.
Modal dasar SKA yang sebelumnya sebesar Rp 500 miliar dinaikkan menjadi Rp 3 triliun dan modal ditempatkan dan disetor yang awalnya sebesar Rp 500 miliar dinaikkan menjadi sebesar Rp 1 triliun atau sebanyak 1 juta saham dengan nilai nominal Rp 1 juta per saham.
Dengan penambahan modal SKA tersebut, maka struktur modal dan kepemilikan saham SKA yakni GGRM memiliki sebanyak 999.999 sahamSKA atau setara dengan Rp 999,99 miliar dan Suryaduta Investama memiliki sebanyak 1 saham setara dengan Rp 1 juta.
“Penambahan modal dasar dan modal ditempatkan dan disetor pada SKA dimaksudkan untuk mendukung rencana pelaksanaan proyek-proyek dalam bidang usaha SKA,” kataSekretaris Perusahaan Gudang Garam Heru Budiman, dalam keterbukaan informasi, dikutip Kamis (26/11/2020).
“Penambahan modal dasar dan modal ditempatkan dan disetor SKA tidak memiliki dampak terhadap kegiatan operasional, hukum dan kondisi keuangan atau kelangsungan usaha perseroan,” kata Heru.
Gudang Garam masuk ke bisnis jalan dengan mendirikan cucu usaha, yakni PT Surya Kertaagung Toll (SKT). Pendirian Surya Kertagung Toll ini dilakukan pada 6 November 2020.
Surya Kertagung Toll adalah anak perusahaan SKA yang sahamnya dimiliki oleh Gudang Garam sebanyak 499.999 saham atau setara dengan 99,9%.
Hingga saat iniSKA belum memiliki konsesi jalan tol. Namun mengacu data Badan Pengatur Jalan Tol, Gudang Garam berencana membangun Tol Kediri-Tulungagung.