Home / Otoritas / Bursa Efek Indonesia / PT Indika Energy Tbk Minta Ubah Syarat Utang Ke Pemegang Obligasi

PT Indika Energy Tbk Minta Ubah Syarat Utang Ke Pemegang Obligasi

Marketnews.id Negoisasi ulang. Mungkin ini istilah yang tepat buat manajemen PT Indika Energy Tbk yang mengajukan permohonan peninjauan ulang persyaratan utang obligasi yang akan jatuh tempo pada 2024 mendatang.

PT Indika Energy berharap, agar pemegang surat utang senior senilai USD575 juta yang jatuh tempo pada tahun 2024 (Surat Utang 2024) mengubah beberapa syarat dan ketentuan di dalam kontrak, agar menyesuaikan dengan indenture surat utang senior USD675 juta yang jatuh tempo pada 2025.


Berdasarkan keterbukaan informasi INDY yang dilansir Bursa Efek Indonesia (BEI) di Jakarta, Rabu (25/11) malam, permohonan persetujuan dari noteholders tersebut bertujuan untuk menciptakan fleksibilitas bagi keuangan Indika Energy. Sebelumnya, concent solicitation ini sudah dipublikasi di Singapore Stock Exchange (SGX).


Manajemen INDY meyebutkan, tingkat bunga pada Surat Utang 2024 sebesar 5,875 persen, sedangkan bunga pada Surat Utang 2025 mencapai 8,25 persen. INDY melalui Indika Energy Capital III Pte Ltd (penerbit Surat Utang 2024) mengajukan biaya persetujuan kepada para pemegang Surat Utang 2024 senilai USD3 untuk setiap USD1.000 jumlah pokok surat utang (Permohonan Persetujuan/Consent Solicitation).


Penandatanganan consent solicitation sudah dilakukan pada 23 November 2020 antara Indika Energy Capital III, penjamin Surat Utang 2024 dan agen permohonan. Penjamin surat utang tersebut adalah INDY, PT Indika Inti Corpindo, PT Tripatra Engineering, PT Tripatra Multi Energi, PT Tripatra Engineers and Constructors dan Tripatra (Singapore) Pte Ltd.


Adapun yang bertindak sebagai agen permohonan, yakni Standard Chartered Bank (Singapore) Limited, Mandiri Securities Pte Ltd dan Deutsche Bank AG Cabang Singapura. Perlu diketahui Consent Solicitation ini bukan merupakan penawaran umum maupun penawaran terbatas di Indonesia.


“Apabila Permohonan Persetujuan (Consent Solicitation) disetujui oleh para pemegang Surat Utang 2024, maka perubahan-perubahan tersebut akan memberikan fleksibilitas kepada perseroan,” demikian keterangan resmi INDY yang ditandatangani Sekretaris Perusahaan Indika Energy, Adi Pramono.

Check Also

Akuntan Ragukan Kelangsungan Usaha BATA, Lantaran Utang Yang Menumpuk

MarketNews.id- Akuntan Publik penelaah laporan keuangan semester I 2024 Sepatu Bata (BATA) mengungkapkan, keraguan kelangsungan …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *