Home / Otoritas / Bursa Efek Indonesia / PT Gudang Garam Tbk Masuk Bisnis Jalan Tol

PT Gudang Garam Tbk Masuk Bisnis Jalan Tol

Marketnews.id Diversifikasi usaha adalah sebuah keniscayaan. Apalagi buat usaha yang dari sisi pertumbuhan sudah sulit untuk tumbuh lantaran adanya pembatasan pembatasan usaha. PT Gudang Garam Tbk, dikenal sebagai perusahaan rokok terbesar di Indonesia, melalui anak hingga cucu perusahaan, telah merambah ke berbagai lini bisnis.

Seperti diketahui, Bisnis rokok di dalam negeri banyak mengalami tantangan khususnya bagi penggiat kesehatan. Meskipun begitu, produsen rokok besar ini selalu menjadi penyumbang pajak terbesar buat negara. Melalui anak hingga cucu perusahaan kelompok usaha ini semakin memperluas cakupan. Salah satunya adalah bisnis jalan tol.

Emiten rokok PT Gudang Garam Tbk. membentuk cucu usaha yang bergerak di bidang jalan tol bernama PT Surya Kertaagung Toll.

Sekretaris Perusahaan Gudang Garam Heru Budiman menyampaikan PT Surya Kertaagung Toll didirikan di bawah PT Surya Kerta Agung yang merupakan anak usaha emiten berkode saham GGRM tersebut.

“Anak perusahaan perseroan PT Surya Kerta Agung telah mendirikan anak perusahaan baru dengan nama PT Surya Kertaagung Toll, berkedudukan di Kediri,” tulis Heru dalam keterbukaan informasi, Selasa (10/11/2020).


Heru menjelaskan, pendirian PT SKT adalah untuk memperluas bidang usaha perseroan di bidang konstruksi seperti peningkatan, pemeliharaan, dan perbaikan jalan, jalan raya dan tol, serta jembatan dan jalan layang.

Selain itu, bidang usaha PT SKT juga tidak terbatas pada kegiatan pembangunan, peningkatan, pemeliharaan, penunjang, pelengkap, dan perlengkapan infrastruktur tersebut di atas.

“Serta pemasangan bangunan prafabrikasi yang utamanya dari beton untuk konstruksi jalan dan jalan rel sebagai bagian dari pekerjaan yang tercakup dalam konstruksi bangunan sipil dan biasanya dikerjakan atas dasar subkontrak,” jelas Heru.


Adapun, GGRM memiliki sebanyak 499,999 saham atau sebesar 99,9 persen di PT Surya Kerta Agung yang mendirikan PT SKT.

Pendirian PT SKT ini tertuang dalam Akta Pendirian nomor 09 tertanggal 6 November 2020 yang dibuat oleh Notaris Danny Rachman Hakim di Kediri, Jawa Timur.

Dilihat dari struktur modal, PT SKT memiliki modal dasar senilai Rp1,2 triliun. Modal ditempatkan dan disetor tercatat senilai Rp300 miliar atau sebanyak 300 ribu saham denga nilai nominal Rp1 juta per saham.


Di dalam PT SKT, PT SKA mengambil porsi saham sebanyak 299,999 saham atau 99,9 persen yang setara dengan Rp299,99 miliar.

Selanjutnya, Heru Budiman mengambil bagian saham sebanyak 1 persen atau satu saham yang setara dengan Rp1 juta.

Check Also

Multipolar Technology Tbk (MLPT) Berencana  Stock Split

MarketNews.id- Manajemen Multipolar Technology (MLPT), mengaku tengah melakukan kajian pemecahan nominal saham atau stock split …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *