Marketnews.id Ira Noviarti akhirnya disetujui oleh pemegang saham PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) sebagai Presiden Direktur baru PT Unilever Indonesia Tbk. Ira, sejak 2014 sudah menduduki posisi senior di perusahaan multinasional tersebut. Posisi terakhir dijabat Ira sejak 2018 hingga 2020 ini sebagai direktur divisi Beauty dan Personal Care UNVR.
Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa ( RUPS -LB) PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR), menyetujui pengangkatan Direktur Unilever, Ira Noviarti menjadi Presiden Direktur UNVR untuk menggantikan Hermant Bakshi yang menjadi Presiden Komisaris Unilever Indonesia.
Menurut Sekretaris Perusahaan UNVR, Reski Damayanti di Tangerang, Kamis (25/11), RUPS -LB UNVR menyetujui perubahan susunan direksi, dewan komisaris dan anggaran dasar perseroan. Dia menyebutkan, Ira Noviarti resmi ditunjuk sebagai Presiden Direktur UNVR, sehingga Ira menjadi presiden direktur perempuan kedua dalam 87 tahun perjalanan Unilever Indonesia.
Sebelumnya, Ira pernah memegang beberapa posisi senior di Unilever, yakni pada periode 2014-2017 sebagai Managing Director untuk Unilever Food Solutions (UFS) Asia Tenggara yang berbasis di Singapura. Periode 2018-Oktober 2020, Ira menjadi Direktur untuk divisi Beauty dan Personal Care UNVR.
“Pengalaman dengan Unilever dalam berbagai posisi manajemen senior menjadikan Ira seorang pemimpin dengan pemahaman dan rekam jejak mendalam tentang bisnis, industri dan pasar Indonesia tempat kami beroperasi. Kami yakin bahwa Ira akan membawa perseroan menuju tingkat kesuksesan berikutnya,” papar Reski.
Pada RUPS -LB hari ini, para pemegang saham juga menyetujui pengunduran diri Maurits Lalisang dari jabatan sebagai Presiden Komisaris UNVR untuk digantikan oleh Hemant Bakshi yang sebelumnya menjabat sebagai Presiden Direktur UNVR sejak 2014.
Hemant akan mengemban posisi baru sebagai pimpinan divisi global di Unilever dengan ruang lingkup supervisi, termasuk Indonesia dan sekaligus menjadi Presiden Komisaris UNVR. Selain itu, RUPS juga menyetujui pengangkatan Reski Damayanti sebagai Direktur UNVR menggantikan Sancoyo Antarikso yang memasuki masa pensiun.