Marketnews.id Ketua Dewan Komisioner Lembaga Penjaminan Simpanan (LPS), kini dipimpin Purba Yudhi Sadewa. Lulusan ITB ini sudah malang melintang di dunia finansial. Mulai dari riset di PT Danareksa Persero hingga jadi pimpinan di PT Danareksa, Bank Investasi milik pemerintah. Pernah berkiprah di istana kepresidenan hingga terakhir sebagai komisaris di PT Inalum sebagai holding perusahaan milik pemerintah.
Komisaris PT Inalum (Persero) Purbaya Yudhi Sadewa resmi menjadi Ketua Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan terhitung tanggal 24 September 2020.
Hal ini dipastikan usai Purbaya mengucap sumpah jabatan di depan Presiden Joko Widodo di Istana Negara, Rabu (23/9/2020).
Pengangkatan Purbaya sebagai Ketua LPS mengacu pada Keputusan Presiden Nomor 58/M Tahun 2020 Tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Anggota Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan.
Saat ini, Purbaya juga menjabat sebagai salah satu komisaris PT Inalum (Persero), yang menjadi induk holding BUMN pertambangan atau MIND ID. Holding tersebut membawahi PT Aneka Tambang Tbk. (ANTM), PT Timah Tbk. (TINS), PT Bukit Asam Tbk. (PTBA), dan PT Freeport Indonesia.
Bukan hanya berpengalaman di Inalum, Purbaya terhitung pernah menjabat berbagai posisi di BUMN dan pemerintahan. Menurut keterangan di laman resmi Inalum, pria yang kelahiran 7 Juli 1966, itu mengenyam pendidikan di Institut Teknologi Bandung di Bidang Teknik Elektro.
Selanjutnya, Purbaya meraih gelar Doktor dalam bidang Ekonomi dari Purdue University, Indiana, Amerika Serikat.
Perjalanan karirnya antara lain pernah menjabat sebagai Kepala Danareksa Research Institute, Staff Khusus Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Direktur PT Danareksa (Persero), Deputi III Bidang Pengelolaan Isu Strategis Kantor Staff Kepresidenan, dan terakhir menjabat sebagai Deputi I Bidang Koordinasi Kedaulatan Maritim.
Pada 2015, saat Luhut Panjaitan menjabat sebagai Kepala Staf Kepresidenan, dirinya melantik Purbaya sebagai Deputi Staf Kepresidenan. Kecakapan Purbaya membuatnya dipilih langsung oleh Luhut.
Menurutnya, Purbaya aktif membantu kampanye Jokowi melalui Tim Bravo Lima, sayap relawan pendukung Jokowi yang dipimpin langsung oleh Luhut.
Dengan latarbelakang yang cukup lengkap dibidang keuangan dan riset. Purbaya diharapkan membawa LPS semakin di percaya sebagai lembaga penjamin yang kredibel. Serta memiliki kebijakan soal finansial yang lebih mumpuni apalagi didukung oleh riset yang kuat yang telah dijalankan selama ini.
Kita berharap disaat memasuki resesi saat ini, tidak ada perbankan yang kolaps dan harus ditutup.