Marketnews.id PT Perusahaan Listrik Negara Persero (PLN), secara berkelanjutan akan melepas atau menjual obligasi dan Sukuk sebanyak lima seri. Dana yabg ditargetkan sekitar Rp 1,87 triliun, dan akan digunakan untuk membangun proyek tenaga 35 MW.
PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) atau PLN, merilis Obligasi Berkelanjutan IV berbarengan dengan penerbitan Sukuk Ijarah Berkelanjutan IV, dengan target raihan dana Rp1,87 triliun.
Sejumlah penjamin emisi yang ditunjuk adalah PT IndoPremier Sekuritas, PT Bahana Sekuritas, PT BCA Sekuritas, PT BNI Sekuritas, PT Danareksa Sekuritas, PT Mandiri Sekuritas, dan PT Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk.
Vice President Public Relations PLN, Arsyadany Ghana Akmalaputri menyampaikan, dana hasil penerbitan obligasi tersebut rencananya akan digunakan untuk menyokong ekspansi PLN di proyek ketenagalistrikan 35.000 megawatt (MW). PLN juga menggunakan dana tersebut untuk memenuhi kebutuhan umum perusahaan.
“Perusahaan akan menggunakan dana tersebut untuk proyek 35 GW dan juga untuk memenuhi kebutuhan umum perusahaan,” ujar Arsya dalam keterangan persnya, Jumat (11/9).
Berdasarkan keterbukaan informasi BEI, PLN menerbitkan obligasi dan sukuk yang masing-masing terdiri dari 5 seri. Untuk obligasi terdiri dari Obligasi Berkelanjutan IV PLN tahap I tahun 2020 seri A memiliki nilai emisi sebesar Rp312 miliar dan tingkat bunga 6,70 persen. Seri ini bertenor 5 tahun dan akan jatuh tempo pada 8 September 2025.
Kemudian obligasi seri B memiliki nilai emisi sebesar Rp28 miliar dan tingkat bunga 7,25 persen bertenor 7 tahun dan akan jatuh tempo pada 8 September 2027. Selanjutnya obligasi seri C memiliki nilai emisi sebesar Rp158 miliar dan tingkat bunga 7,90 persen bertenor 10 tahun yang akan jatuh tempo pada 8 September 2030.
Berikutnya adalah seri D memiliki nilai emisi sebesar Rp841 miliar dan tingkat bunga sebesar 8,65 persen bertenor 15 tahun yang akan jatuh tempo pada 8 September 2035.
Terakhir adalah obligasi seri E memiliki nilai emisi sebesar Rp161 miliar dan tingkat bunga sebesar 8,86 persen. Seri ini bertenor 20 tahun dan akan jatuh tempo pada 8 September 2040.
Sementara untuk rincian Sukuk Ijarah Berkelanjutan IV PLN tahap I tahun 2020 terdiri dari seri A memiliki nilai emisi sebesar Rp39 miliar dengan cicilan imbalan ijarah Rp2,61 miliar per tahun. Seri ini bertenor 5 tahun dan akan jatuh tempo pada 8 September 2025.
Selanjutnya sukuk ijarah seri B memiliki nilai emisi sebesar Rp35 miliar dengan cicilan imbalan ijarah Rp2,53 miliar per tahun. Seri ini bertenor 7 tahun dan akan jatuh tempo pada 8 September 2027.
Selanjutnya Sukuk ijarah seri C memiliki nilai emisi sebesar Rp 200 miliar dengan cicilan imbalan ijarah Rp15,80 miliar per tahun. Seri ini bertenor 10 tahun dan akan jatuh tempo pada 8 September 2030.
Untuk sukuk ijarah seri D memiliki nilai emisi sebesar Rp56 miliar dengan cicilan imbalan ijarah Rp4,84 miliar per tahun. Seri ini bertenor 15 tahun dan akan jatuh tempo pada 8 September 2035.
“Lalu sukuk ijarah seri E dengan nilai emisi sebesar Rp46,50 miliar dan cicilan imbalan ijarah Rp4,11 miliar per tahun. Seri ini bertenor 20 tahun dan akan jatuh tempo pada 8 September 2040,” pungkasnya.