Marketnews.id Mampu meningkatkan kinerja keuangan di tengah pendemi Covid-19, memang suatu yang patut dibanggakan. Apalagi, perusahaan merupakan anak usaha dari BUMN yang dituntut untuk menghasilkan kinerja positif dan tidak melupakan fungsi sosialnya sebagai bagian dari masyarakat luas.
Perusahaan afiliasi PT Pertamina (Persero), PT Patra Drilling Contractor (PDC) mamasang target pendapatan Rp1,3 triliun tahun ini. Diyakini target tersebut bisa tercapai meski di tengah pandemi covid-19 dan masih lesunya industri hulu migas.
Budhi Kristianto, Sekretaris Perusahaan PDC mengatakan bahwa salah satu yang bakal menjadi penopang utama dari capaian target perusahaan anak usaha dari PT Pertamina Driling Service Indonesia ( PDSI ) adalah proyek penggantian pipa blok Rokan.
Seperti diketahui Blok Rokan bakal diambil alih pengelolaannya oleh PT Pertamina melalui PT Pertamina Hulu Rokan pada Agustus 2021 mendatang.
Dijelaskan bahwa PDC ditunjuk PT Pertamina Gas (Pertagas) sebagai kontraktor pelaksana penggantian pipa yang mengalirkan minyak hasil produksi Blok Rokan menghubungkan beberapa lapangan, yakni Minas-Duri-Dumai dan Batam-Bangko-Dumai. PDC bakal mengerjakan penggantian pipa hilir Rokan sekitar 370 km dan akan dibangun di bawah tanah.
“Semua proyek sebenarnya menjadi perhatian yang sungguh-sungguh, namun saat ini proyek Rokan menjadi andalan dalam membuktikan profesionalisme dan kapabilitas yang kami miliki” ujar Budhi dalam keterangannya, Sabtu (12/9).
Sementara itu Direktur Utama Pertamina PDC, Teddyanus Rozarius, meyakini target pendapatan perusahaan akan tetap positif. Hal itu mengacu pada track record perusahaan yang selalu positif meski kondisi industri migas sedang tidak baik.
“Laporan perusahaan di semester I mencatatkan operasional masih berjalan dengan normal tanpa adanya kendala dalam masa pandemi ini. Untuk itu kami yakin dan optimis target 2020 akan terpenuhi,” ungkap Teddy.
Dijelaskannya bahwa dalam empat tahun berturut-turut, PDC mampu mencapai target bisnisnya. Hal itu bisa dilakukan karena kerja sama yang dibangun oleh PDC dan pihak-pihak lainnya berjalan dengan baik.
Dari aspek HSE (health, safety and environmental), dari total jam kerja tanpa kecelakaan di bulan Juli 2020 sebesar 9.948.930, Safe Man Hours since last LTI sebesar 24.641.690 dan angka TRIR sebesar 0.40.
“Bahkan beberapa kali kami juga mendapatkan apresiasi dari Pemerintah Daerah di Sumatera dan Jawa sebagai pembayar pajak terbaik,” tambahnya.
Dijelaskannya bahwa bisnis PDC bergerak di bidang jasa penunjang layanan industri energi. Project-projectnya banyak bergerak di seputar penunjang aktivitas pemboran dengan menjalankan bisnisnya yang spesifik seperti Engineering, Procurement and Construction (EPC), Horizontal Directional Drilling Services, Heavy Transport Equipment Services, Food and Lodging Services, Man Power Services, Marine Services, Integrated Digital Solution dan Trading.