Home / Otoritas / Bursa Efek Indonesia / PT Modernland Ajukan Permohonan Restrukturisasi Obligasi Sebesar USD150 Juta

PT Modernland Ajukan Permohonan Restrukturisasi Obligasi Sebesar USD150 Juta

Marketnews.id Lantaran anak usaha gagal memenuhi kewajiban membayar utang obligasi kepada obligor, PT Modern land sebagai induk usaha terkena dampaknya. Setidaknya, rating PT Modern land Reality Tbk menurun dari dua lembaga rating dunia.

PT Modernland Realty Tbk (MDLN), berencana melakukan restrukturisasi atas notes yang diterbitkan oleh JGC Ventures Pte. Ltd, yang merupakan anak usaha MDLN.


Surat utang tersebut terdaftar di Bursa Singapura dengan nilai US$ 150 juta yang akan jatuh tempo pada 2021. Anak usaha MDLN tersebut belum melakukan pembayaran kupon pada 31 Agustus 2020.


“Dikarenakan pandemi Covid-19 di Indonesia pada khususnya dan di dunia pada umumnya, menyebabkan bisnis perseroan dan anak-anak perusahaan terdampak dan akan menyebabkan JGC Ventures Pte. Ltd. tidak dapat membayarkan kupon yang akan jatuh tempo pada 31 Agustus 2020,” tulis Direksi Modernland Realty dalam keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu (30/9).


Sehubungan dengan hal tersebut, MDLN merencanakan untuk mengajukan permohonan moratorium di Pengadilan Singapura terhadap JGC Ventures Pte. Ltd. dan anak perusahaan MDLN Holdings Pte Ltd serta MDLN. Serta mengajukan permohonan restrukturisasi surat utang berdasarkan  scheme of arrangement  di Pengadilan Singapura.


MDLN memandang, hal tersebut tidak berdampak secara signfikan tergadap kegiatan operasional, hukum, kondisi keuangan dan kelangsungan usaha.


Namun langkah-langkah tersebut dapat berdampak pada penurunan credit ratings MDLN dan mempengaruhi keputusan investor dalam investasi selanjutnya.


Berdasarkan catatan redaksi S&P telah memangkas peringkat utang atas surat utang yang jatuh tempo pada 2021 tersebut dari CC menjadi D alias default. Selain itu, Fitch Ratings juga memangkas peringkat obligasi senilai US$ 150 juta tersebut menjadi C.

Penurunan rating ini, sudah pasti berpengaruh buat MDLN. Apakah yang akan dilakukan oleh perseroan ke depan guna meyakinkan pemegang obligasi MDLN agar tetap percaya dengan kinerja perusahaan.

Check Also

BI Dan 8 Bank Perkuat Modal KPEI

MarketNews.id-Bank Indonesia dan delapan Bank  telah resmi menjadi  pemegang saham Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI) …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *