Marketnews.id Bisnis kesehatan dan turunannya adalah salah satu sektor usaha yang diuntungkan dengan pendemi Covid-19. Hal sama juga terjadi di sektor makanan dan minuman serta telekomunikasi. PT Itama Ranoraya Tbk, salah usaha dibidang kesehatan optimistik laba yang akan diraih tumbuh 20 persen dalam tahun ini.
Ditopang oleh ekspektasi peningkatan belanja kesehatan masyarakat dan pemerintah, PT Itama Ranoraya Tbk (IRRA) optimistis bisa membukukan pertumbuhan laba bersih di atas 20 persen hingga akhir tahun 2020.
Apalagi hingga semester I-2020, kinerja IRRA positif. Adapun, pertumbuhan pendapatan dan laba bersih perseroan masing-masing 28,2% dan 103,6%. Pendapatan bertumbuh menjadi Rp 79,42 miliar dan laba bersih melonjak menjadi Rp 9,69 mililar. Perseroan juga mencetak lonjakan saldo kas dan setara kas menjadi Rp 58,55 miliar hingga akhir Juni 2020, dibandingkan periode sama tahun lalu Rp 11,97 miliar.
Menurut Direktur IRRA, Pratoto Satno Raharjo, pertumbuhan tersebut didukung tren peningkatan belanja sektor kesehatan seperti alat suntik, alat tes kesehatan diagnostic in vitro, dan produk kesehatan lainnya.
“Penyumbang utama pendapatan perseroan diperkirakan tetap berasal dari penjualan alat kesehatan non elektromedik atau suntikan. Bahkan, permintaannya diproyeksikan tetap bertumbuh ke depan, seiring dengan realisasi vaksin Covid-19 yang ditargetkan mulai tahun 2021,” jelas Pratoto.
Pertumbuhan kinerja keuangan perusahaan yang memfokuskan solusi teknologi untuk pengadaan perangkat dan perlengkapan medis (HiTech Healthcare Solutions) ini juga bakal didukung tren peningkatan penjualan produk Diagnostic In Vitro tahun ini. Produk tersebut diharapkan menjadi penyumbang utama pertumbuhan pendapatan tahun ini.
Hingga semester I-2020, perseroan mencatatkan peningkatan penjualan produk diagnostic in vitro sebanyak 29% yang berasal dari pertumbuhan permintaan dari rumah sakit, instansi pemerintah, maupun laboratorium kesehatan. Pertumbuhan permintaan tersebut sejalan dengan peningkatan kesadaran masyarakat terhadap kesehatan.
IRRA sebagai perusahaan yang bergerak di bidang solusi teknologi untuk pengadaan perangkat dan perlengkapan kesehatan, akan terus meningkatkan nilai perusahaan.
Perseroan mendistribusikan produk suntikan Oneject Auto Disable Syringe (ADS), yaitu produk suntikan sekali pakai yang banyak digunakan untuk imunisasi. Itama Ranoraya juga mendistribusikan produk pendektesi darah milik Abbott Diagnostik, Terumo BCT, serta Ortho Clinical Diagnostic.
Sebelumnya IRRA berhasil meraup dana senilai Rp 149,6 miliar dari penawaran umum perdana (initial publi offering/IPO) saham pada Oktober 2019.
Dana tersebut telah terserap Rp 105,16 miliar hingga Juni 2020. Perseroan juga telah melaksanakan dua aksi korporasi, yaitu pembagian dividen tahun buku 2019 dengan payout ratio 29% pada Aprili 2020 dan pembelian kembali saham (buy back share) pada Maret 2019.