Home / Korporasi / BUMN / PT Polytama Propindo akan Jual Obligasi Dan Sukuk Ijarah sebesar Rp 750 Miliar

PT Polytama Propindo akan Jual Obligasi Dan Sukuk Ijarah sebesar Rp 750 Miliar

Marketnews.id Menjual surat utang seperti obligasi maupun Sukuk Ijarah merupakan salah satu cara mendapatkan dana segar. PT Polytama Propindo berencana akan menerbitkan obligasi dan sukuk sebesar Rp750 miliar, dimana dana tersebut akan digunakan untuk melunasi sebagian utang pokok perseroan.

Guna memenuhi kewajiban pembayaran sebagian pokok utang, PT Polytama Propindo berencana melakukan penggalangan dana melalui pasar modal hingga mencapai Rp750 miliar.


Hal itu disampaikan Direktur Utama Polytama, Didik Susilo melalui siaran pers yang dirilis di Jakarta, Jumat (14/8). Didik menyebutkan, saat ini sebesar 80 persen saham Polytama dimiliki PT Tuban Petrochemical Industries yang merupakan anak usaha PT Pertamina (Persero), sedangkan sisanya dimiliki Pasio Investment BV.


Upaya Polytama untuk menggalang dana melalui pasar modal tersebut akan dilakukan melalui mekanisme penerbitan penerbitan obligasi mencapai Rp450 miliar dan sukuk ijarah sebesar Rp300 miliar.

Pada penawaran umum, obligasi dan sukuk tersebut masing masing terdiri dari tiga seri, yaitu Seri A bertenor 370, Seri B bertenor tiga tahun dan Seri C bertenor lima tahun.


Didik mengungkapkan, dana yang diperoleh dari penawaran umum obligasi dan sukuk ijarah ini, setelah dikurangi biaya-biaya emisi, akan digunakan seluruhnya untuk melakukan pembayaran sebagian utang pokok Polytama.


Adapun bunga obligasi dan cicilan imbalan ijarah akan dibayarkan setiap tiga bulan sejak tanggal emisi yang sesuai dengan tanggal pembayaran masing-masing bunga obligasi dan cicilan imbalan ijarah untuk sukuk ijarah. Pembayaran bunga obligasi dan pembayaran cicilan imbalan ijarah pertama akan dilakukan pada 9 Desember 2020.


Sedangkan, pembayaran bunga obligasi dan cicilan imbalan ijarah terakhir yang sekaligus jatuh tempo, masing-masing pada 19 September 2021 untuk obligasi dan sukuk ijarah Seri A, pada 9 September 2023 untuk Seri B dan pada 9 September 2025 untuk Seri C.


Perlu diketahui, periode bookbuilding berlansung pada 13-25 Agustus 2020. Jika pernyataan efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) bisa diterima pada 31 Agustus 2020, maka masa penawaran umum diperkirakan berlangsung pada 1-4 September 2020. Sehingga, pencatatan di Bursa Efek Indonesia (BEI) bisa dilakukan pada 10 September 2020, tambahnya.

Check Also

BYAN Akan Keluarkan Dividen Interim 2024 Sebesar USD300 Juta

MarketNews.id-Bayan Resources (BYAN), akan membagikan dividen tengah tahun atau interim USD0,009 per lembar atau total …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *