Marketnews.id Meskipun sudah diperkirakan oleh pemerintah maupun pengamat ekonomi, bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia akan mengalami kontraksi yang dalam, tapi tetap saja angka tersebut mengejutkan banyak pihak. Perdebatannya kini, bagaimana pelemanan ini tidak terus berlanjut agar negara ini tidak terpuruk ke dalam jurang resesi.
Pertumbuhan ekonomi Indonesia mengalami kontraksi cukup dalam pada kuartal II/2020, sebesar minus 5,32 persen.
Kontraksi ini merupakan kontraksi terdalam sejak kuartal I/1999. Meskipun kontraksi ini telah diproyeksi sebelumnya oleh berbagai pihak, realisasi pertumbuhan ekonomi kuartal II/2020 meleset dari ekspektasi pemerintah.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, sebelumnya memperkirakan ekonomi Indonesia pada kuartal II/2020 akan mengalami kontraksi dalam kisaran minus 3,5 persen sampai minus 5,1 persen dengan titik tengah minus 4,3 persen.
Adapun, BPS menyampaikan data indikator ekonomi yang membuat pertumbuhan PDB Indonesia pada kuartal II/2020 mengalami tekanan cukup dalam.
Berikut ini data indikator ekonomi yang dicatat BPS:
- Realisasi belanja Negara (APBN) kuartal II/2020 mencapai Rp616,54 triliun (22,51 persen dari pagu 2020 sebesar Rp2.739,17), naik dibanding realisasi kuartal II/2019 yang mencapai Rp582,64 triliun (23,67 persen dari pagu 2019 sebesar Rp2.461,11 triliun).
- Realisasi penanaman modal yang tercatat di BKPM (PMA dan PMDN) selama kuartal II/2020 sebesar Rp191,9 triliun, atau turun sebesar 8,9 persen (quarter to quarter/qtq) dan turun 4,3 persen (year on year/yoy).
- Produksi mobil pada kuartal II-2020 mencapai 41.520 unit, atau turun sebesar 87,34 persen (qtq) dan turun sebesar 85,02 persen (yoy), sedangkan penjualan mobil secara wholesale (penjualan sampai tingkat dealer) pada kuartal II/2020 mencapai 24.042 unit, atau
turun sebesar 89,85 persen (qtq) dan turun sebesar 89,44 persen (yoy). - Penjualan sepeda motor secara wholesale pada kuartal II-2020 mencapai 313.625 unit, atau turun sebesar 80,06 persen (qtq) dan turun sebesar 79,70 persen (yoy).
- Produksi semen pada kuartal II/2020 sebesar 12,68 juta ton, atau turun 18,80 persen (qtq) dan turun 9,08 persen (yoy). Sedangkan pengadaan semen dalam negeri pada kuartal II/2020 sebesar 12,65 juta ton, atau turun 15,09 persen (qtq) dan turun 7,69 persen (yoy).
- Jumlah wisatawan mancanegara yang datang ke Indonesia pada kuartal II/2020 mencapai 482,65 ribu kunjungan, atau turun sebesar 81,49 persen (qtq) dan turun 87,81 persen (yoy).