Marketnews.id Pasar modal masih jadi tempat favorit untuk meraih dana buat investasi maupun pengambangan usaha. Meskipun mengalami penurunan dibanding tahun lalu. Tapi hingga Juli pasar modal masih mampu memberikan dana segar buat dunia usaha sebesar Rp 54,13 triliun. Jumlah ini cukup signifikan mengingatkan antara Februari hingga Juli pendemi Covid-19 telah memaparkan negara ini. Mampukah di semester kedua tahun ini, pasar modal jadi motor penggerak Percepatan Perekonomian Nasional.
Seperti diketahui, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengumumkan, nilai penghimpunan dana di pasar modal per 28 Juli 2020 sebesar Rp54,13 triliun atau lebih rendah dibanding periode yang sama di 2019 sebesar Rp109,18 triliun.
Menurut Ketua Dewan Komisioner OJK, Wimboh Santoso, dana senilai Rp54,13 triliun itu terdiri dari 73 jenis penawaran umum, seperti penawaran umum perdana saham (IPO) yang dilakukan oleh 28 emiten dengan total nilai emisi sebesar Rp3,28 triliun. Penawaran Umum Terbatas (PUT) sebanyak delapan penawaran dengan nilai mencapai Rp9,52 triliun.
Selain IPO dan PUT, penghimpunan dana melalui Penawaran Umum Berkelanjutan (PUB) Efek Bersifat Utang/Sukuk ( EBUS ) Tahap I sebesar Rp12,79 triliun dari 23 penawaran umum. Sedangkan, PUB EPUB EBUS Tahap II mencapai Rp28,85 triliun dari 26 penawaran.
Lebih jauh Wimboh mengungkapkan, nilai penawaran umum terbesar dilakukan oleh sektor keuangan yang mencapai 52,86 persen dari total penghimpunan dana sebesar Rp54,13 triliun. Selanjutnya diikuti sektor infrastruktur, utilitas dan transportasi sebesar 19,05 persen. Sektor pertambangan sebesar 10,03 persen dan sektor basic industry and chemicals sebesar 5,56 persen.
Selain itu , penghimpunan dana sebesar Rp54,13 triliin hingga 28 Juli 2020 tersebut penggunaannya lebih besar untuk modal kerja, yakni sebesar Rp55,85 persen dan untuk membayar utang sebesar 21,62 persen. Dana yang dimanfaatkan untuk ekspansi sebesar 14,25 persen dan selebihnya dimanfaatkan sebagai dana penyertaan hingga membayar biaya emisi sesuai prospektus penawaran umum.
Untuk diketahui, penghimpunan dana di pasar modal sepanjang 2019 mencapai Rp166,85 triliun dengan jumlah penawaran umum sebanyak 179 penawaran. “Terdapat penurunan minat penghimpunan dana melalui penawaran umum,” ucap Wimboh.
Penurunan minat penghimpunan dana lewat pasar modal.sepanjang tahun ini, adalah suatu yang wajar. Mengingat sudah hampir tujuh bulan bangsa ini terpapar pendemi Covid-19. Harapannya, pendemi ini segera berakhir agar kegiatan ekonomi dan sosial lainnya dapat kembali berputar dan bergerak secara normal.