Home / Korporasi / BUMN / Obligasi BTN Kelebihan Permintaan 1,8 Kali

Obligasi BTN Kelebihan Permintaan 1,8 Kali

Marketnews.id Menjual surat utang seperti obligasi, dan terjual habis atau diserap semua oleh pasar, merupakan suatu kebanggaan tersendiri. Apalagi, Obligasi yang ditawarkan mengalami kelebihan permintaan. PT Bank BTN baru saja melakukan penjualan obligasinya senilai Rp1,5 triliun. Sementara penawaran yang masuk mencapai Rp 2,78 triliun.

PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. mampu mencatatkan kelebihan permintaan (oversubscribed) sebanyak 1,8 kali pada periode penawaran awal (bookbuilding) dari obligasi Berkelanjutan IV Bank BTN Tahap I Tahun 2020.

Direktur Finance, Planning, and Treasury Bank BTN Nixon LP Napitupulu mengatakan kelebihan permintaan tersebut menjadi sinyal positif bagi Bank BTN di tengah pandemi Covid-19. Dana hasil penawaran akan digunakan untuk memperkuat ekspansi bisnis perseroan.

“Di tengah pandemi ini, oversubscribed menjadi sinyal positif bagi Bank BTN karena membuktikan kepercayaan investor masih tinggi terhadap kinerja bisnis kami,” jelasnya di Jakarta, Rabu (11/8/2020).


Adapun, Bank BTN mencatat penawaran yang masuk mencapai Rp2,78 triliun untuk obligasi berkelanjutan dengan nilai pokok sebesar Rp1,5 triliun tersebut. Obligasi Berkelanjutan IV Bank BTN Tahap I Tahun 2020 tersebut ditawarkan dalam 3 seri.

Nixon merinci obligasi Seri A bertenor 370 hari dengan kupon 6,75 persen senilai Rp577 miliar, Seri B bertenor 3 tahun dengan kupon 7,80 persen senilai Rp727 miliar dan Seri C bertenor 5 tahun dengan kupon 8,40 persen senilai Rp196 miliar.

Penawaran umum obligasi tersebut direncanakan akan berlangsung pada 13 Agustus 2020. Obligasi Berkelanjutan IV Bank BTN Tahap I Tahun 2020 ini juga akan tercatat di Bursa Efek Indonesia dan diperdagangkan di pasar sekunder pada 24 Agustus 2020.


Menurut Nixon, dana segar yang terkumpul dari penerbitan surat utang tersebut akan digunakan untuk memperkuat ekspansi pembiayaan perumahan.

“Tentunya hal ini juga sejalan dengan upaya kami mendukung Program Satu Juta Rumah milik pemerintah yang bertujuan menyediakan rumah murah dan terjangkau bagi masyarakat Indonesia,” tutur Nixon.

Untuk mendukung penerbitan obligasi ini, Bank BTN menunjuk empat perusahaan penjamin emisi, yaitu Mandiri Sekuritas, Danareksa Sekuritas, Indopremier Sekuritas dan CIMB Niaga Sekuritas. Obligasi ini memperoleh peringkat AA+ (double A plus) dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo).

Check Also

Bain Capital Credit LP, Investasikan Dana USD157 Juta Ke PT Sejahteraraya Anugrahjaya (SRAJ)

MarketNews.id-Bain Capital Credit LP, perusahaan investasi berbadan hukum Amerika Serikat akan membenamkan dana senilai USD157 …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *