Home / Korporasi / BUMN / Realisasi buyback saham BRI Rp 47,25 Miliar

Realisasi buyback saham BRI Rp 47,25 Miliar

Marketnews.id Membeli kembali saham yang telah dijual dipasar sekunder oleh emiten atau dikenal dengan istilah buyback, memiliki tujuan tertentu.

Turunnya harga saham secara bersamaan pada periode Desember 2019 hingga pertengahan kuartal pertama 2020, mendorong otoritas bursa membolehkan emiten untuk membeli kembali sahamnya di pasar sekunder tanpa harus melalui Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS). Kebijakan ini dilakukan agar memudahkan emiten untuk membeli sahamnya kembali di pasar.

Pada periode akhir tahun 2019 hingga kuartal pertama 2020, hampir seluruh saham harganya turun. Penurunan harga saham terjadi bervariasi dari 30 persen hingga 90 persen.

Dengan adanya kebijakan di atas, beberapa perusahaan berniat membeli kembali sahamnya dengan harapan harga saham emiten kembali naik ke harga wajar.

Secara keseluruhan, BEI mencatatkan setidaknya ada belasan perusahaan termasuk BUMN yang akan melakukan buyback dengan total anggaran sekitar Rp 19 triliun. Hingga waktu yang telah ditentukan, realisasi buyback hanya beberapa persen, jauh dari rencana awal.

Tidak terealisasi nya rencana buyback saham, diantaranya disebabkan harga saham telah bergerak naik. Seperti diketahui memasuki kuartal kedua secara perlahan harga saham kembali naik tercermin terus meningkat nya Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dari titik terendah sekitar 3.900 dan kini telah mencapai posisi indeks di angka spikologis baru sekitar 5.000.

Meningkatnya harga saham secara gradual dan sejalan dengan kinerja masing masing emiten, membuat emiten tidak melanjutkan niat mereka untuk terus membeli sahamnya di pasar.

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) melaporkan, realisasi pembelian kembali (buyback) saham perseroan selama kurun 13 Maret-12 Juni 2020 hanya senilai Rp47,25 miliar atau jauh lebih rendah dari alokasi dana yang disiapkan mencapai Rp3 triliun.


Berdasarkan keterbukaan informasi BBRI yang dilansir PT Bursa Efek Indonesia (BEI) di Jakarta, Rabu (15/7), total saham yang dibeli kembali tercatat sebanyak 16,4 juta lembar dengan jumlah dana yang digunakan senilai Rp47,25 miliar yang berasal dari kas internal perseroan.


“Harga rata-rata pembelian sebesar Rp2.881,34 per saham,” demikian disebutkan dalam laporan BBRI kepada BEI yang ditandatangani Corporate Secretary Bank BRI, Amam Sukriyanto di Jakarta, Selasa, 14 Juli 2020.


Harga rata-rata pembelian kembali saham Bank BRI tersebut dinilai sebagai harga yang dianggap baik dan wajar. Setelah pelaksanaan transaksi buyback saham BBRI ini, maka total aset dan ekuitas perseroan mengalami penurunan sebesar Rp47,25 miliar.


Pelaksanaan buyback yang dilakukan secara bertahap selama periode 13 Maret-12 Juni 2020 tersebut dilakukan oleh PT Danareksa Sekuritas selaku perusahaan perantara perdagangan efek dalam pelaksanaan buyback saham BBRI.

Check Also

BEI Pertanyakan Alasan DEWA Tetapkan Harga Private Placement Rp65 Per Saham

MarketNews.id-Bursa Efek Indonesia (BEI), menelisik penetapan harga pelaksanaan Penambahan Modal Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *