Marketnews.id Mendapat kepercayaan dari Perbankan di saat pendemi Covid-19 merupakan suatu kebanggaan sendiri. Di tengah hampir semua jenis usaha terpapar Covid-19, PT Chandra Asri Petrochemical Tbk, justru mendapat dukungan dan kepercayaan dari DBS Bank untuk menambah modal kerja perseroan.
Guna memenuhi kebutuhan modal kerja, PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA) meminjam dana mancapai USD195 juta atau setara dengan Rp2,9 triliun dari PT Bank DBS Indonesia dalam bentuk Trade Financing dan Revolving Credit Facility (RCF).
Menurut Corporate Banking Director Bank DBS Indonesia, Kurniady Lie dalam siaran persnya di Jakarta, Selasa (21/7), Bank DBS berkomitmen untuk selalu mendukung mitra bisnis berupa pinjaman pembiayaan dan memaksimalkan pemanfaatan teknologi melalui platform digital DBS IDEAL dan DBS RAPID dalam mengelola efektivitas dan efisiensi bisnis.
“Bank DBS memberikan pinjaman pembiayaan senilai USD195 juta atau setara dengan Rp2,9 triliun kepada Chandra Asri untuk mendukung kebutuhan modal kerja dalam bentuk Trade Financing dan Revolving Credit Facility (RCF)”.
Bank DBS memandang, meski di tengah kondisi pandemi Covid-19, permintaan domestik terhadap produk TPIA tetap tinggi, karena merupakan salah satu produsen bahan baku peralatan medis, seperti masker dan Alat Pelindung Diri (APD).
“Kami ingin menunjukkan dukungan kepada Chandra Asri sebagai nasabah korporasi jangka panjang Bank DBS dalam menghadapi situasi. Salah satunya melalui bantuan pembiayaan yang kami berikan untuk dapat tetap mengembangkan bisnis mereka,” ujar Kurniady.
Sementara itu, menurut Direktur Keuangan TPIA, Andre Khor, perseroan berkomitmen untuk menjadi penopang pertumbuhan industri hilir petrokimia di Indonesia. “Oleh karena itu, kami berterima kasih atas kepercayaan Bank DBS dalam mendukung upaya reaktivasi pertumbuhan industri yang kami lakukan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi nasional,” ucapnya.