Home / Otoritas / Bursa Efek Indonesia / Bank Capital Akan Rights Issue Rp 5 Triliun Siapakah Peminatnya

Bank Capital Akan Rights Issue Rp 5 Triliun Siapakah Peminatnya

Marketnews.id Bisnis bank, adalah bisnis padat modal dan teknologi. Bank, Setiap saat dituntut untuk terus menambah modal dan dalam persaingan bisnis harus terus berinovasi dan berpacu dengan teknologi agar pelayanan kepada nasabah semakin lengkap. Untuk memenuhi tuntutan tersebut Bank Capital Tbk akan melakukan penawaran terbatas atau right issue senilai Rp5 triliun.

PT Bank Capital Indonesia Tbk (BACA), berencana melakukan penambahan modal dengan memberikan hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) atau  rights issue . Jumlah saham yang akan diterbitkan dalam  rights issue  ini sebanyak-banyaknya 20 miliar saham baru.


Berdasarkan data prospektus yang disampaikan di Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin tadi malam (27/7/2020), jumlah saham baru yang diterbitkan itu setara dengan 73% dari modal disetor setelah terlaksananya penawaran Umum Terbatas (PUT) IV dengan nilai nominal Rp 100 per saham.


Harga pelaksanaan  rights issue  belum ditentukan, tapi mengacu pada harga saham BACA pada perdagangan Senin kemarin (27/7) yang diperdagangkan rata-rata Rp 274/saham, maka dengan asumsi ini, nilai  rights issue  yang bisa dikantongi perusahaan maksimal bisa mencapai sebesar Rp 5,48 triliun.


Selain itu dalam prospektus juga belum disebutkan siapa pembeli siaga atau standby buyer jika pemegang saham eksisting tidak menyerap penawaran tersebut.


Pada perdagangan Senin kemarin, saham BACA ambles 6,80% di level Rp 274/saham dengan kapitalisasi pasar Rp 1,94 triliun. Data BEI mencatat, dalam sebulan terakhir saham BACA minus 34%.


Manajemen BACA mengungkapkan, rencana penambahan modal dengan HMETD ini diharapkan dapat memperkuat struktur permodalan perseroan, sehingga dapat menambah kemampuan perseroan untuk meningkatkan kegiatan usaha, kinerja dan daya saing.


“Dengan meningkatnya kinerja dan daya saing perseroan, diharapkan pula dapat meningkatkan imbal hasil nilai investasi bagi seluruh pemegang saham perseroan,” tulis manajemen, dalam prospektus.


Seluruh dana hasil PUT IV setelah dikurangi biaya-biaya emisi akan digunakan seluruhnya untuk memperkuat struktur permodalan.


Situs resmi mencatat, sejak tahun 2007 Bank Capital Indonesia telah mencatatkan sahamnya di pasar modal, dan hingga saat ini Bank Capital memiliki 82 Jaringan Kantor Operasional yang tersebar di wilayah Jakarta, Tangerang, Bekasi, Bandung, Surabaya, Solo, dan Kupang.


Secara umum kinerja keuangan Bank Capital pada tahun 2019 positif di mana laba bersih tahun 2019 yaitu sebesar Rp 15,88 miliar (ambles dari laba tahun sebelumnya Rp 106,50 miliar) dan per 30 Juni 2020 mencapai sebesar Rp 51,98 miliar.


Total aset perseroan tahun 2019 sebesar Rp 18,95 triliun dan per 30 Juni 2020 sebesar Rp 17,50 triliun. Dana Pihak Ketiga Bank Capital tahun 2019 sebesar Rp 16.11 triliun dan per 30 Juni 2020 sebesar Rp.13,66 triliun.


Sebagian besar dana pihak ketiga dimanfaatkan untuk penyaluran kredit dalam rangka meningkatkan fungsi intermediasi perbankan di mana pertumbuhan kredit tahun 2019 mencapai sebesar Rp 9,75 triliun dan per 30 Juni 2020 sebesar Rp 11,52 triliun.


Mengacu data laporan keuangan per Maret 2020, pemegang saham BACA yakni PT Inigo Global Capital 14,73%, PT Delta Indo Swakarsa 13,98%, PT Asuransi Simas Jiwa-Simas Equty Fund 2 13,81% dan investor publik 57,48%. Komponen pemegang saham pengendali bank adalah Delta Indo Swakarsa dan Inigo Global Capital.

Check Also

BEI Pertanyakan Alasan DEWA Tetapkan Harga Private Placement Rp65 Per Saham

MarketNews.id-Bursa Efek Indonesia (BEI), menelisik penetapan harga pelaksanaan Penambahan Modal Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *