Home / Otoritas / Bursa Efek Indonesia / Sinarmas Multiartha Tbk Jadi Pembeli Siaga Rights Issue Bank Construction Bank Indonesia Tbk

Sinarmas Multiartha Tbk Jadi Pembeli Siaga Rights Issue Bank Construction Bank Indonesia Tbk

Marketnews.id Bisnis bank adalah bisnis padat modal. Bila ingin terus berkembang, bank diwajibkan terus untuk meningkatkan modal. Apalagi, buat status bank. Bila ingin naik status kelas bank, pemilik bank harus menambah modalnya. Penawaran saham terbatas atau rights issue jadi salah satu cara perseroan meningkatkan permodalan.

Grup Sinar Mas, melalui PT Sinarmas Multiartha Tbk., menjadi pembeli siaga dalam penawaran saham baru (rights issue) PT Bank Construction Bank Indonesia Tbk.

Bank China Construction Bank Indonesia, akan menerbitkan 21,28 miliar saham baru dengan nilai nominal Rp100 per saham, jumlah ini merupakan 56,14 persen dari jumlah saham yang beredar setelah PUT V.

Berdasarkan prospektus perseroan dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia, Rabu (17/6/2020), jumlah dana yang akan diterima perseroan dalam PUT V ini adalah sebanyak Rp3,19 triliun.

Setiap pemegang 100 saham lama, yang namanya tercatat dalam daftar pemegang saham perseroan pada 26 Juni 2020 pukul 16.00 WIB berhak atas 128 HMETD, di mana 1 HMETD berhak untuk membeli 1 saham baru dengan harga pelaksanaan sebesar Rp150 per saham.

China Construction Bank Corporation (CCB Corporation), saat ini tercatat sebagai pemegang saham utama perseroan, memiliki 9,97 miliar saham perseroan.

Berdasarkan surat pernyataan bertanggal 27 Februari 2020, CCB Corporation menyatakan akan melaksanakan seluruh haknya sesuai dengan porsi kepemilikan sahamnya di Bank CCB.

Sementara, Johnny Wiraatmadja yang juga merupakan pemegang saham utama perseroan, yang memiliki 3,54 miliar lembar saham menyatakan tidak akan melaksanakan seluruh porsi HMETD miliknya.

Johnny akan mengalihkan HMETD miliknya melalui mekanisme pengalihan di bursa efek selama periode perdagangan berdasarkan surat pernyataan tertanggal 13 April 2020.

Disebutkan juga dalam prospektus tersebut, jika setelah alokasi pemesanan saham tambahan, masih terdapat sisa saham baru yang tidak dilaksanakan oleh pemegang saham atau pemegang HMETD dalam PUT V ini, maka pembeli siaga, yaitu PT Sinar Mas Multiartha Tbk. akan membeli seluruh saham yang tidak terjual.

Sinar Mas Multiartha akan membeli saham yang tidak terjual pada harga pelaksanaan tersebut sebesar Rp150 per saham. Seluruhnya akan dibayar tunai paling lambat pada 20 Juli 2020.

Periode perdagangan HMETD mulai dilakukan pada 30 Juni 2020 hingga 13 Juni 2020.

Adapun, dana yang diperoleh dari hasil PUT V setelah dikurangi dengan seluruh biaya yang terkait dengan proses penawaran saham ini akan
digunakan untuk memperkuat struktur permodalan Bank CCB Indonesia untuk masuk kategori BUKU (bank umum kegiatan usaha) III, yang selanjutnya akan digunakan seluruhnya untuk meningkatkan aset produktif.

Penggunaan dana setelah dana hasil PUT V ini diterima oleh perseroan akan dimasukkan ke dalam komponen modal inti (Tier1) dan merupakan bagian dari struktur permodalan.

Modal Bank CCB Indonesia per 31 Desember 2019 adalah senilai Rp2,36 triliun. Apabila dana hasil PUT V (setelah dikurangi biaya emisi) sebanyak-banyaknya sebesar Rp3,15 triliun masuk ke komponen modal, maka posisi modal inti perseroan akan menjadi sebesar Rp5,51 triliun.

Check Also

Akuntan Ragukan Kelangsungan Usaha BATA, Lantaran Utang Yang Menumpuk

MarketNews.id- Akuntan Publik penelaah laporan keuangan semester I 2024 Sepatu Bata (BATA) mengungkapkan, keraguan kelangsungan …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *