Marketnews.id Menteri BUMN Erick Thohir, telah melakukan perombakan besar-besaran pada perusahaan pelat merah gelombang kedua. Dalam perombakan kali ini, Erick memasukan sejumlah tokoh, dari pensiunan Jenderal hingga mantan petinggi KPK. Tapi khusus Pertamina, Erick Thohir justru memangkas jumlah direksi dari 11 direksi menjadi 6 direksi.
Seperti diketahui, Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) PT Pertamina (Persero) memutuskan untuk memberi mandat kepada Iman Rachman untuk menjabat sebagai Direktur Strategi, Portofolio, dan Pengembangan Bisnis.
Bagi pria kelahiran Jakarta 31 Mei 1972 itu, tugas yang diberikan Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) bukan menjadi hal yang baru dalam kariernya.
Di lingkungan perusahaan pelat merah, Iman bukan sosok yang baru, pria yang memperoleh gelar sarjana di Fakultas Ekonomi Universitas Padjajaran pada 1995 itu terakhir menjabat sebagai Presiden Direktur PT Perusahaan Pengelola Aset sejak 23 Juli 2019 sesuai dengan Keputusan Menteri BUMN sebagai pengganti Rapat Umum Pemegang Saham PT Perusahaan Pengelola Aset No. SK-159 / MBU / 07/2019 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Anggota Direksi Perusahaan (Persero).
Karier pria yang pernah menjalani studi Magister Administrasi Bisnis di Bidang Keuangan di Sekolah Bisnis Universitas Leeds, Inggris pada 1997 itu sudah malang melintang di sejumlah perusahaan-perusahaan milik negara.
Adapun, Iman mengawali kariernya sebagai manajer di PT Danareksa Sekuritas sejak 1998 hingga 2003 dan melanjutkan kariernya sebagai Direktur Perbankan Investasi di PT Mandiri Sekuritas pada 2003 hingga 2016.
Selepas dari situ, Iman didapuk sebagai Direktur Keuangan PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) pada 2016 hingga 2018. Kariernya berlanjut PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) sebagai Direktur Keuangan pada masa jabatan 2018 – 2019 sebelum akhirnya didapuk sebagai Presiden Direktur Perusahaan Pengelola Aset.
Pada hari ini, Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) PT Pertamina (Persero) memutuskan untuk merombak jajaran direksi perseroan. Struktur manajemen di level direksi kini lebih ramping.
Menteri BUMN Erick Thohir melakukan perombakan sekaligus merubah nomenklatur direksi Pertamina. Jika sebelumnya ada 11 posisi direksi, saat ini dipangkas menjadi enam posisi direksi termasuk Direktur Utama.
Nicke Widyawati, tidak tergantikan. Posisi Nicke sebagai Direktur Utama akan diperkuat oleh lima direktur.
Sebagian besar figur yang menghuni kursi direksi Pertamina merupakan sosok lama. Mereka adalah Koeshartanto (Direktur SDM), Emma Sri Martini (Direktur Keuangan), M. Haryo Yunianto (Direktur Penunjang Bisnis), dan Mulyono (Direktur Logistik dan Infrastruktur), Iman Rachman (Direktur Strategi, Portofolio, dan Pengembangan Bisnis).
Berikut susunan direksi Pertamina hasil RUPS yang berlangsung hari ini, Jumat (12/6/2020).
Direktur Utama : Nicke Widyawati
Direktur SDM : Koeshartanto
Direktur Keuangan : Emma Sri Martini
Direktur Penunjang Bisnis : M. Haryo Yunianto
Direktur Logistik dan Infrastruktur : Mulyono
Direktur Strategi, Portofolio, dan Pengembangan Bisnis : Iman Rachman