Home / Otoritas / Bursa Efek Indonesia / Bank Bukopin Gandeng BNI Dibidang Technical Assistance Treasury

Bank Bukopin Gandeng BNI Dibidang Technical Assistance Treasury

Marketnews.id Kerjasama bisnis antar dua bank memiliki makna yang luas. Seperti yang dilakukan oleh Bank Bukopin dan BNI. Kerjasama dilakukan dalam bidang peningkatan kinerja sumber daya manusia.

PT Bank Bukopin Tbk. dan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk, sepakat bekerja sama dalam pemberian technical assistance bidang treasury management.

Dengan asistensi ini, Bank Bukopin berharap dapat lebih efektif dan optimal dalam mengelola likuiditas di tengah situasi perbankan menghadapi pandemi Covid-19.

Direktur Operasi & TI Bank Bukopin Adhi Brahmantya mengatakan, sebagai salah satu bank milik negara, BNI telah memiliki pengalaman dan kemampuan yang mumpuni serta telah terbukti berhasil mengatasi berbagai situasi ekonomi.


Hal ini diyakini akan dapat meningkatkan kemampuan Bank Bukopin dalam menghadapi situasi likuiditas yang terjadi akhir-akhir ini.

Langkah strategis tersebut diharapkan dapat mendukung Bank Bukopin dalam mengelola fungsi treasury management dan pengembangan bisnis ke depannya.

“Dengan dukungan bank plat merah ini, kami harapkan nasabah tetap dapat mempercayakan berbagai kebutuhan layanan jasa keuangannya pada Bukopin,” kata Adhi dalam siaran pers Bank Bukopin, Senin (8/6/2020).


Lebih jauh Adhi menjelaskan, kerja sama technical assistance di bidang treasury management berupa antara lain pelatihan sumber daya manusia (SDM), penyusunan kebijakan perusahaan, konsultansi, dan advisory.

Langkah ini diharapkan menjadi langkah positif dalam mengembangkan bisnis Bank Bukopin. Berdasarkan laporan keuangan audit tahun 2019, Bukopin membukukan aset senilai Rp100,3 triliun serta pertumbuhan laba sebesar 14 persen dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

Hal ini didukung pula dengan pencapaian kinerja dana pihak ketiga yang tumbuh 6 persen dan KYD yang tumbuh sebesar 4,67 persen. Di antara komposisi pemegang saham Bank Bukopin, masih terdapat Negara Republik Indonesia dengan kepemilikan 8,9 persen.

Check Also

Langganan Rugi, Krakatau Steel Defisit USD2,51 Miliar Di Kuartal III 2024

MarketNews.id- Krakatau Steel (KRAS) mengalami penyusutan  pendapatan sedalam 47,9 persen  secara tahunan tersisa  USD657,52 juta …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *