Marketnews.id Banyak cara untuk melakukan efisiensi dalam dunia usaha. Paling mudah dan paling rawan adalah mengurangi gaji karyawan. Keputusan sulit memang. Tapi manajemen harus melakukannya demi roda perusahaan terus berjalan normal hingga kondisi kembali membaik.
PT Garuda Indonesia Tbk. memutuskan untuk melakukan pemotongan gaji karyawan untuk menjaga keberlangsungan bisnis perusahaan selama pandemi Covid-19.
Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra membenarkan kabar soal pemotongan gaji tersebut. Pemotongan gaji dilakukan secara proporsional mulai dari level direksi hingga staf mulai dari 10 persen untuk level staf hingga 50 persen untuk direksi.
“Pemotongan gaji ini merupakan opsi terbaik yang bisa diambil oleh perseroan saat ini ditengah tantangan kinerja operasional yang terdampak secara menyeluruh pada lini bisnis sektor penerbangan,” kata Irfan, Jumat (17/4/2020).
Irfan menambahkan, kebijakan ini diambil dengan pertimbangan yang sangat mendalam atas kondisi perusahaan. Kendati demikian, emiten berkode GIAA optimistis akan terus bertahan melewati masa yang kurang menguntungkan bagi industri penerbangan.
Pihaknya berkomitmen untuk terus beroperasi menunjang kebutuhan masyarakat baik dari layanan logistik maupun operasional penerbangan. Garuda harus mempertimbangkan berbagai hal untuk memastikan perusahaan tetap berkinerja dengan maksimal.
“Kami pastikan pemotongan gaji ini bersifat penundaan, perusahaan akan mengembalikan akumulasi pemotongan pada saat kondisi memungkinkan, sejalan dengan performa kinerja kedepannya. Adapun, untuk kebijakan Tunjangan Hari Raya tetap akan kami berikan sesuai aturan yang berlaku,” ujarnya. Diperlukan jiwa besar dan pengorbanan memang buat karyawan. Apalagi manajemen berjanji bila keadaan membaik akan mengembalikan gaji yang sempat dipotong.