Home / Otoritas / Bursa Efek Indonesia / ESTA Dan BESS Listing Bersamaan. Keduanya Kena Auto Rejection Atas.

ESTA Dan BESS Listing Bersamaan. Keduanya Kena Auto Rejection Atas.

Marketnews.id Emiten ke 15 dan 16 secara bersamaan mencatatkan sahamnya di lantai Bursa Efek Indonesia.(BEI). Kedua saham tersebut dicatatkan di papan akselerasi.

Seperti diketahui, Saat memulai transaksi perdana pada pembukaan perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI) hari ini, harga saham PT Esta Multi UsahaTbk (ESTA) dan PT Batulicin Nusantara Maritim (BESS) langsung bergerak naik dan mentok di titik autorejection atas dengan kenaikan masing-masing sebesar 70 persen dan 69,52 persen.


Harga ESTA yang ditawarkan senilai Rp120 per saham langsung mandeg di posisi Rp204, begitu pula dengan harga BESS yang mentok ke level Rp178 dari harga penawaran umum Rp105 per saham. Pada pelaksanaan IPO dua emiten ini, PT Jasa Utama Capital Sekuritas sebagai penjamin pelaksana emisi efek.


Penguatan harga saham ESTA pada transaksi hari ini ditopang oleh frekuensi transaksi sebanyak 86 kali, sedangkan volume transaksi sebanyak 8.831 lot. Sehingga, nilai transaksi sebesar Rp179,11 juta. Namun, BESS hanya ditopang oleh frekuensi transaksi sebanyak 14 kali, volume sebanyak 2.767 lot dan nilai transaksi Rp49,26 juta.


Pada aksi korporasi ini, ESTA sebagai emiten ke-15 di 2020 ini melepas saham ke publik sebanyak 200 juta lembar atau sebesar 31,75 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh dengan nilai nominal Rp100 per saham. Sehingga, pada harga penawaran Rp120 per saham tersebut, ESTA meraup dana publik senilai Rp24 miliar.


Sementara itu, BESS yang merupakan emiten ke-16 di 2020 memutuskan untuk melepas saham ke publik sebanyak 700 juta lembar atau sebesar 20,59 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh dengan nilai nominal Rp50 per saham. Sehingga, pada harga penawaran Rp105 per saham tersebut, maka BESS berhasil meraup dana dari masyarakat sebesarRp73,5 miliar.


Perlu diketahui, dana hasil IPO ESTA akan digunakan untuk pembangunan Hotel 88 di Gorontalo, Sulawesi Utara sebanyak 31,46 persen, sebesar 19,42 persen untuk uang muka pembelian kendaraan yang akan disewakan dan sebesar 49,12 persen untuk modal kerja.


Dana hasil IPO BESS sebagai perusahaan pengangkutan laut untuk komoditas batubara ini akan digunakan untuk modal kerja sebanyak 45,15 persen, sebesar 39,5 persen untuk membayar utang dan sisanya sebesar 15,35 persen untuk pembelian kapal baru dan peremajaan kapal.

Check Also

Pertamina NRE Dan VKTR Sepakat Kembangkan E-mobility as a Service (e-MaaS) Di Indonesia

MarketNews.id Pertamina New & Renewable Energy (“Pertamina NRE”),  dan PT VKTR Teknologi Mobilitas Tbk (“VKTR”), …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *