Marketnews.id Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati , mengapresiasi Kepolisian Republik Indonesia (Polri) yang meraih predikat opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) atas laporan keuangannya selama enam tahun berturut-turut. Sebagai institusi besar apa yang dicapai Polri disebutnya luar biasa.
“Suatu hal yang luar biasa. Artinya pimpinan Polri sudah tahu bahwa zaman berubah, kita harus berubah dan kemudian mewujudkannya dalam tingkah laku dan sikap yang menghasilkan suatu capaian yang tetap terjaga dan dijaga secara independen selama 6 tahun,” kata Menkeu.
Disebutkannya, jajaran birokrasi publik yang melayani dan memiliki sifat profesional, akuntabel, kompetensi adalah tiang negara yang tidak terhingga nilainya. Hal tersebut dapat terwujud berkat kualitas kepemimpinan untuk bisa menjalankan misi dengan setia dan loyal pada tujuan bernegara serta mampu menahan diri terhadap berbagai godaan yang muncul dari kesempatan-kesempatan yang ada.
Godaan itu, kata Menkeu, datang setiap hari. Namun, kita menempuh jalan yang sulit dan sunyi karena jalan yang sulit dan sunyi itu adalah jalan menahan diri dan memperbaiki institusi kita. Sehingga dia betul-betul menjadi institusi yang tertata dengan baik, mampu menjalankan misinya dengan integritas dan profesionalitas.
“Saya tahu hal ini tidak mudah, sama seperti saya memimpin Kementerian Keuangan. Seluruh jajaran Polri sampai di pelosok sama seperti jajaran saya diseluruh Republik Indonesia,” paparnya.
Pernyataan Menkeu itu, disampaikannya saat memberikan sambutan pada pembukaan Rapat Kerja Teknis (Rakernis) Gabungan Pusat Penelitian dan Pengembangan (Puslitbang), Pusat Keuangan (Puskeu), Pusat Kedokteran dan Kesehatan (Pusdokkes) dan Pusat Sejarah (Pusjarah) Polri Tahun Anggaran 2020 yang diselenggarakan di Auditorium Perguruan Tinggi Kepolisian Indonesia (PTIK) Jakarta, Kamis (20/2/2020.
Menkeu memberi sambutan setelah menerima penghargaan Wing Dokpol dari Kapolri. Selain Menkeu penghargaan Wing Dokpol juga diberikan kepada Menteri Kesehatan dan Ketua Eksekutif Komisi Akreditasi Rumah Sakit (KARS) Sutoto.
Dalam sambutannya, Sri Mulyani juga menyoroti kinerja tata kelola Badan Layanan Umum (BLU) rumah sakit di lingkungan Polri yang dinilainya baik.
Bahkan pada kesempatan itu Menkeu memberikan BLU Award pada tiga RS Bhayangkara berkinerja terbaik, yaitu RS Bhayangkara Bondowoso (peringkat 1), RS Bhayangkara Padang (peringkat 2), RS Bhayangkara Denpasar (peringkat 3). Penghargaan BLU Awards diberikan sebagai apresiasi kepada RS Bhayangkara yang memiliki produktifitas dan efisiensi terbaik atas kinerja dalam memberikan pelayanan kesehatan dan manajemen keuangan serta aset.
Polri, memiliki lebih dari 50 RS Bhayangkara yang tersebar di seluruh Indonesia yang pengelolaannya makin baik. Di antara rumah sakit-rumah sakit itu sebanyak 43 RS Bhayangkara sudah mendapatkan sertifikat akreditasi dari KARS.
Berdasarkan data KARS (www.kars.or.id) per 20 Februari 2020, sebanyak 15 RS Bhayangkara memperoleh akreditasi tingkat Paripurna dari KARS. Yang lainnya, 7 RS Bhayangkara meraih akreditasi tingkat Utama, 5 RS Bhayangkara meraih akreditasi tingkat Madya, 2 RS Bhayangkara meraih akreditasi tingkat Dasar, dan 14 RS Bhayangkara meraih akreditasi tingkat Perdana.
Menurut Ketua Eksekutif KARS Sutoto, akreditasi menjamin mutu pelayanan rumah sakit dan fasilitas kesehatan pada pasien. Dalam Kepmenkes Nomor 34 tahun 2017 disebutkan bahwa akreditasi adalah pengakuan terhadap mutu pelayanan rumah sakit, setelah dilakukan penilaian bahwa rumah sakit telah memenuhi standar akreditasi. Dengan banyaknya RS Bhayangkara yang meraih akreditasi, sudah tentu prestasi itu menjadi kebanggaan Polri.