Home / Otoritas / Bursa Efek Indonesia / PT Siloam International Hospital Tbk Raih Kenaikan Laba 788 Persen Di Kuartal I 2021

PT Siloam International Hospital Tbk Raih Kenaikan Laba 788 Persen Di Kuartal I 2021

Marketnews.id Bisnis di sektor kesehatan dan turunannya sepanjang tahun lalu termasuk bisnis yang diuntungkan dengan adanya pendemi Covid-19. PT Siloam International Hospitals Tbk, termasuk emiten yang yang berhasil meraih laba fantastis di kuartal pertama tahun ini. Bagaimanakah kinerja perusahaan ini Hingga akhir 2021.

PT Siloam International Hospitals Tbk (SILO), berhasil membukukan pertumbuhan laba cemerlang pada kuartal I/2021 lantaran melonjak hingga 788 persen.


Menurut Presiden Direktur SILO, Ketut Budi Wijaya, peningkatan profitabilitas telah didorong oleh fokus berkelanjutan manajemen untuk meningkatkan pendapatan, strategi manajemen biaya, dan pelaksanaan program pengobatan dan pengujian Covid-19. “Manajemen akan terus fokus pada peningkatan pendapatan dan manajemen biaya dan hal ini mulai membuahkan hasil yang positif yang dibuktikan dengan peningkatan margin profitabilitas,” ujar Ketut dikutip dari keterangan resminya seperti dikutip  Bisnis ,Rabu (28/4).


Adapun, laporan keuangan SILO menujukkan laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada entitas induk sebesar Rp143,89 miliar pada kuartal I/2021. Perolehan itu melejit 788 persen dibandingkan dengan perolehan kuartal I/2020 yang hanya sebesar Rp16,19 miliar.


Pencapaian laba itu didukung oleh kenaikan pendapatan SILO sebesar 32,5 persen menjadi Rp1,9 triliun pada tiga bulan pertama 2021 dari Rp1,44 triliun pada periode yang sama tahun lalu. Dengan demikian, margin laba bersih perseroan pun meningkat 7,9 persen dibandingkan dengan kuartal I/2020 sebesar 1,3 persen.


Untuk terus meningkatkan kinerjanya, Ketut menekankan, manajamen akan terus mendorong peningkatan operasional melalui pertumbuhan pendapatan efektif, salah satunya dari rumah sakit dalam segmen ramping up atau yang merupakan rumah sakit yang dibuka dalam 5 tahun terakhir. Rumah sakit dalam segmen itu pun terus menunjukkan peningkatan. EBITDA rumah sakit segmen itu berhasil di posisi Rp138 miliar pada kuartal I/2021 dibandingkan dengan posisi negatif Rp14,5 miliar pada kuartal I/2020.


Ketut menambahkan, terdapat peningkatan yang jelas dalam volume pasien keseluruhan ke rumah sakit yang kembali ke tingkat sebelum Covid-19. Jumlah hari pasien rawat inap terus pulih mendekati tingkat pra-Covid-19, yaitu sebesar 179.810 hari pada kuartal I/2021, tumbuh 6,5 persen dibandingkan dengan 168.911 pada kuartal IV/2020. Jumlah pasien rawat jalan meningkat 4,1 persen menjadi 545.127 pada kuartal I/2021 dibandingkan dengan 523.506 pada kuartal IV/2020.


Hingga saat ini, SILO memiliki salah satu kapasitas pengujian COVID swasta terbesar di Indonesia dengan jaringan Lab Pengujian PCR di 15 rumah sakit. Sejak dimulainya Covid-19 di Indonesia hingga kuartal I/2021, Siloam telah melakukan 2,2 juta tes antibodi, serologi dan antigen serta lebih dari 340.000 tes PCR dan Isothermal.

SILO juga telah mendedikasikan 4 rumah sakit untuk merawat pasien yang terinfeksi Covid-19. Per kuartal I/2021, Siloam memiliki 1.035 tempat tidur khusus untuk Covid-19 di seluruh jaringan rumah sakit dan merawat lebih dari 18.129 pasien Covid-19.


Sebagai informasi melansir, SILO mencatatkan pertumbuhan pendapatan hingga 1,31% sepanjang tahun 2020. SILO mencetak pendapatan hingga Rp 7,11 triliun di tahun lalu, naik dari tahun sebelumnya Rp 7,02 triliun.


Kontribusi segmen rawat jalan masih mendominasi dan menyumbang pendapatan Rp 3,96 triliun. Jumlah ini menurun 3,36% secara tahunan atau year on year (yoy) dibanding tahun sebelumnya yang tercatat Rp 4,09 triliun. Sementara itu, segmen rawat jalan berkontribusi hingga Rp 3,16 triliun atau naik 7,85% yoy dari Rp 2,93 triliun.


Peforma bisnis di kuartal IV 2020 berkontribusi tinggi terhadap pencapaian SILO sepanjang tahun 2020. Di kuartal IV 2020, SILO mencetak EBITDA hingga Rp 454 miliar, meningkat 83,5% dari Rp 247 miliar pada kuartal yang sama tahun 2019. Adapun margin EBITDA bertumbuh ke 27,4% di kuartal IV 2020, lebih tinggi dibandingkan kuartal IV 2019 yang berada di 18,5%.
Sementara itu, laba bersih SILO tercatat Rp 168 miliar di kuartal terakhir tahun 2020, terkerek drastis 329,9% dari tahun periode sama sebelumnya yang merugi Rp 387 miliar.

Check Also

Bain Capital Credit LP, Investasikan Dana USD157 Juta Ke PT Sejahteraraya Anugrahjaya (SRAJ)

MarketNews.id-Bain Capital Credit LP, perusahaan investasi berbadan hukum Amerika Serikat akan membenamkan dana senilai USD157 …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *