Marketnews.id Bank Tabungan Negara (BTN) telah menyiapkan belanja modal (capex) IT sebesar Rp 500 miliar tahun ini. Sebagian dana tersebut akan dipakai untuk pengembangan layanan untuk mempermudah transaksi nasabah e-channel.
Inovasi teranyar yang dilakukan adalah dengan melakukan peluncuran aplikasi baru layanan mobile banking. Dengan tampilan baru tersebut, mobile banking BTN ini semakin mudah digunakan sehingga akan semakin menarik bagi nasabah milenial untuk melakukan transaksi.
“Pengembangan mobile banking apps ini, menjadi batu loncatan bagi kami untuk mengembangkan super apps dengan berbagai fitur yang akan menjawab kebutuhan nasabah modern Bank BTN,” tutur Direktur Utama Bank BTN Pahala N. Mansury di Jakarta, Jumat (7/2).
Pengembangan terbaru, Bank BTN memoles mobile banking dengan User Interface baru yang dinamis, modern, menarik, dan nyaman bagi pengguna. Dengan polesan tersebut, BTN akan membidik ada 2,7 juta pengguna mobile banking Bank BTN pada 2020.
Tahun ini, BTN masih akan melanjutkan pengembangan fitur-fitur baru dalam layanan mobile banking tersebut. Nantinya akan dihadirkan juga fitur
Online Onboarding dalam aplikasi tersebut yakni pembukaan rekening secara online dari handphone. Pahala menargetkan fitur itu akan diluncurkan pada akhir kuartal I atau awal kuartal II 2020 mendatang.
Selain itu, aplikasi mobile banking BTN itu juga akan dilengkapi fitur pembukaan e-deposito, tarik tunai tanpa kartu, dan berbagai fitur lain yang akan mengikuti tren industri.
Pengguna mobile banking BTN sampai akhir 2019 telah mencapai 1,17 juta pengguna. adapun fitur yang sudah ada dalam mobile banking tersebut di antaranya informasi saldo, transfer antar rekening Bank BTN dan bank lain, pembayaran beragam tagihan, pembelian pulsa hingga top up uang elektronik, serta poin Serbu BTN.
Dari pengguna tersebut, jumlah dan nilai transaksi menggunakan mobile banking Bank BTN mencapai 55,3 juta transaksi dengan nilai Rp 9,11 triliun per Desember 2019.