Home / Korporasi / BUMN / Bisnis LNG Pertamina Dialihkan Ke PGN. Bagaimana Dampak Pada Kenerja PGN?

Bisnis LNG Pertamina Dialihkan Ke PGN. Bagaimana Dampak Pada Kenerja PGN?

Marketnews.id Efisiensi dan optimalisasi terjadi pada dua entiti bisnis milik Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Pertamina melepas bisnis LNG dan diserahkan ke PT Perusahaan Gas Negara (PGN). Sedangkan PGN mendapat tambahan pendapatan dari bisnis ex Pertamina dibidang LNG. Sementara Pertamina akan lebih fokus ke bisnis inti nya agar terjadi efisiensi dalam operasional nya.

Seperti diketahui, bisnis liquid natural gas yang sebelumnya dijalankan oleh PT Pertamina (Persero), kini seluruhnya akan dijalankan oleh PT Perusahaan Gas Negara Tbk.

Direktur Utama Perusahaan Gas Negara Gigih Prakoso mengatakan, perseroan akan mencari pasar baik di dalam negeri maupun di luar negeri.

Dia menjelaskan, pihaknya telah mendapat akses untuk melakukan hal itu untuk pengembangan jaringan bisnis perdagangan atau trading perseroan.

“Saat ini semua bisnis LNG sudah di PGN. Saat ini kami sudah melakukan koordinasi dan konsultasi untuk menjalan bisnis ini sama-sama, secara operasional kami fokus ke bagaimana memasarkan LNG tersebut,” katanya di Komisi VII DPR RI, Senin (10/2/2020).

Guna mengoptimalisasi portofolio LNG untuk pasar international, perseroan melakukan inisiasi dengan penetrasi ke negara-negara yang potensial.

Adapun, perseroan akan masuk ke pasar LNG Eropa pada 2020 dengan potensi permintaan 1 hingga 2 kargo. Negara lain yang dibidik tahun ini adalah Jepang dengan potensi permintaan 2 kargo.

Sementara itu, perseroan akan masuk ke pasar LNG di Myanmar dengan potensi perminta 0,5 mtpa atau 9 kargo per tahun yang akan di mulai pada 2021. Selain itu, potensi permintaan datang untuk pasar LNG di Filipina dengan potensi 18 kargo per tahun dan yang terakhir adalah negara China dengan potensi permintaan 6 kargo—7 kargo per tahun.

Untuk itu, kepada Komisi VII DPR RI, Gigih mengatakan bahwa dalam rangka mendukung monetisasi lapangan gas bumi domestik serta melakukan optimalisasi portofolio LNG, pihaknya mengharapkan sejumlah dukungan.

Gigih mengatakan, dukungan yang diperlukan adalah berperan sebagai LNG seller representatives untuk memasarkan gas dari sumber-sumber hulu domestik dan dipercaya sebagai bidder untuk proses-proses tender spot LNG tujuan ekspor yang dijalan oleh KKKS.

Selain itu, PGN mengharapkan dapat menjalankan bisnis LNG domestik dan inisiasi internasional sebagai global LNG player.

Gigih menuturkan bahwa perseroan mengharapkan agar Komisi VII DPR RI dapat memberikan dukungan dalam menjaga kinerja keuangan melalui margin usaha yang wajar.

“Sehingga PGN mampu secara mandiri melakukan pengembangan infrastruktur hilir gas bumi serta memberikan kontribusi yang meningkat dalam bentuk dividen, pajak, serta program CSR baik kepada negara dan masyarakat,” tuturnya.

Betapakan margin usaha yang dieal buat bisnis distribusi LNG ini. Baik pihak PGN dan pihak DPR yang diminta kan pertimbangan nya, masih belum mengeluarkan angka resminya. Mestinya, kinerja keuangan PGN di tahun buku 2020 ini harusnya lebih baik dan lebih.memhuat pemegang saham tersenyum bahagia.

Check Also

Nusantara Regas Raih Penghargaan Keselamatan Kerja Migas

MarketNews.id-Jamin keandalan operasional dengan mengutamakan aspek keselamatan kerja, PT Nusantara Regas (NR) memperoleh pengakuan dari …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *