MarketNews.id Media Investasi dan Pasar Modal
Related Articles
Marketnews.id Manajemen PT Waskita Karya Tbk (WSKT) menyebutkan, laba bersih perseroan pada Kuartal I-2020 mengalami penurunan hingga lebih dari 75 persen (year-on-year), lantaran total pendapatan usaha (konsolidasi) dalam tiga bulan pertama anjlok lebih sekitar 25-50 persen (yoy).
Berdasarkan keterbukaan informasi WSKT yang dirilis Jumat (12/6), yang merespons pertanyaan Bursa Efek Indonesia (BEI), kelangsungan usaha Waskita Karya terganggu oleh kondisi pandemi Covid-19 yang disebabkan oleh keterlambatan pengerjaan sejumlah proyek dalam tiga bulan pertama tahun ini, terutama proyek di zona merah pandemi.
Pada 2019, proyek yang mengalami keterlambatan pengerjaan tersebut bisa berkontribusi kurang 25 persen terhadap total pendapatan usaha WSKT. Sehingga, manajemen WSKT memperkirakan akan terjadi penurunan pendapatan di kuartal pertama tahun ini sekitar 25-50 persen, bahkan laba bersih menurun lebih dari 75 persen (yoy).
Guna mempertahankan kelangsungan usaha di tengah pandemi Covid-19, manajemen WSKT mengatakan, perseroan akan mengupayakan proyek yang masih berjalan untuk dapat diakselerasi progress pengerjaannya untuk memastikan pencapaian target pendapatan usaha.
“Perseroan memastikan, target kas masuk tahun ini yang berasal dari pembayaran proyek maupun pengembalian piutang dana talangan tanah bisa diperoleh tepat waktu. Perseroan mengupayakan proses pelepasan konsesi jalan tol dilakukan sesuai target yang telah ditetapkan”.
Selain itu, WSKT juga akan melakukan efisiensi belanja operasi, baik di lingkungan proyek maupun lingkungan kantor, tanpa mengurangi hak-hak kreditur, supplier dan pegawai. “Perseroan melakukan pengajuan relaksasi atas pinjaman jangka pendek dan jangka panjang kepada perbankan”.
