MarketNews.id-Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) turun 73,12 poin atau -0,97 persen ke level 7.464,65 pada penutupan bursa sore ini, Senin 4 Agustus 2025.
Berdasarkan data idxmobile, investor melakukan 2,041 juta kali transaksi senilai Rp15,3 triliun atas 28,4 miliar saham. BMRI paling banyak ditransaksikan senilai Rp801,06 miliar di pasar reguler.
Sebanyak 332 saham terpuruk di zona merah, 277 saham tetap pada harga penutupan akhir pekan lalu, dan 347 saham berhenti di zona hijau.
Saham dengan kapitalisasi pasar besar penekan IHSG antara lain BBCA menyusut 25 poin atau -0,3 persen ke level 8.275; BREN anjlok 600 poin atau -7,7 persen ke level 7.200; TPIA amblas 400 poin atau -4,2 persen ke level.
Walau BBCA turun, tapi saham bank milik Hartono bersaudara ini kembali ke puncak kapitalisasi pasar terbesar di BEI.
Sedangkan saham paling tertekan secara persentase atau top losser antara lain AMMN anjlok 1.250 poin atau -14,7 persen ke level 7.225; CBUT amblas 190 poin atau -14,3 persen ke level 1.140; TAXI turun 1 poin atau -12,5 persen ke level 7.
Sebaliknya, saham berkapitalisasi pasar jumbo penahan laju kerontokan IHSG antara lain DSSA tumbuh 50 poin atau 0,1 persen ke level 65.000; TLKM meningkat 50 poin atau 1,7 persen ke level 3.030; ADRO naik 35 poin atau 1,9 persen ke level 1.900.
Adapun saham paling tinggi kenaikannya secara persentase antara lain PPRI melonjak 48 poin atau 34,8 persen ke level 186; DKHH melejit 21 poin atau 33,9 persen ke level 83; OASA lompat 43 poin atau 29,3 persen ke level 190.
JII ambruk 13,4 poin atau -2,49 persen ke level 524,44, menjadi indeks tematik paling tertekan secara persentase.
IDXbasic turun 25 poin atau -1,55 persen ke level 1.638,62, menjadi indek sektoral paling tertekan secara persentase.
Abdul Segara