Home / Otoritas / Bursa Efek Indonesia / GOTO Masih Alami Rugi Bersih Rp5,154 Triliun Di 2024.

GOTO Masih Alami Rugi Bersih Rp5,154 Triliun Di 2024.

MarketNews.id-Goto Gojek Tokopedia (GOTO), membukukan pertumbuhan pendapatan bersih 7,4 persen secara tahunan menjadi Rp15,894 triliun pada tahun 2024.

Penopangnya, pendapatan jasa pengiriman yang naik 150,77 persen secara tahunan menjadi Rp5,344 triliun. Bahkan pendapatan dari layanan pinjaman melonjak 373,1 persen secara tahunan menjadi Rp1,935 triliun.

Senada, pendapatan lain lain tumbuh 18,13 persen secara tahunan menjadi Rp1,635 triliun. Tahun ini GOTO membukukan pendapatan imbalan jasa E-commerce sebesar Rp621,87 miliar. Tahun 2023 nihil.

Tapi pendapatan imbalan jasa turun 32,9 persen secara tahunan menjadi Rp5,801 triliun. Senasib, pendapatan imbalan iklan anjlok 74,7 persen secara tahunan sisa Rp554,99 miliar.

Walau biaya dan beban menyusut 27,6 persen secara tahunan menjadi Rp18,135 triliun.  Tapi GOTO tetap menderita rugi usaha sedalam Rp2,24 triliun. Nilai ini berkurang 78,4 persen dibanding tahun 2023 yang mencatat rugi usaha Rp10,278 triliun.

Jelasnya, Beban kas rutin tetap  turun sebesar 3 persen secara tahunan sepanjang tahun penuh menjadi Rp5,3 triliun. Biaya kas rutin korporasi yang dilaporkan, yang dapat dialokasikan kepada masing-masing segmen bisnis sesuai dengan atribusinya, mengalami penurunan 34 persen sepanjang tahun menjadi Rp772 miliar.

Sebagai bagian dari komitmen terhadap efisiensi operasional, GoTo menandatangani kontrak layanan cloud dengan Alibaba dan Tencent pada September 2024.

Migrasi berjalan sesuai rencana dan diperkirakan akan selesai dalam kuartal ketiga tahun 2025, yang akan mengurangi beban cloud Perseroan lebih dari 50 persen dibandingkan dengan sebelum migrasi, dengan dampak keuangan yang mulai terealisasi pada kuartal keempat tahun 2025.

Sedangkan rugi sebelum pajak penghasilan berkurang 94,1 persen secara tahunan menjadi Rp5,275 triliun.

Selanjutanya, Direktur Utama GOTO, Sugito Walujo melaporkan rugi bersih sedalam Rp5,154 triliun sepanjang tahun 2024. Nilai itu turun 94,3 persen dibanding tahun 2023 yang mencapai Rp90,395 triliun.

Dampaknya, akumulasi rugi atau defisit kian menukik 2,88 persen secara tahunan menyentuh Rp214,11 triliun pada akhir tahun 2024.

Data tersebut tersaji dalam laporan keuangan tahun 2024 telah audit GOTO yang diunggah pada laman BEI, Rabu 12 Maret 2025.

Sementara itu, jumlah kewajiban berkurang 30,3 persen secara tahunan menjadi Rp12,804 triliun pada akhir tahun 2024.

Pada sisi lain ekuitas turut berkurang 14,8 persen secara tahunan menjadi Rp30,403 triliun pada akhir tahun 2024.

Abdul Segara

Check Also

RATU Alami Penurunan Laba Bersih 43,2 Persen Jadi USD13, 867 Juta Di 2024

MarketNews.id-Raharja Energi Cepu (RATU), membukukan pertumbuhan pendapatan bersih 22,7 persen secara tahunan menjadi USD57,743 juta …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *