MarketNews.id-Beberapa berita positif seperti penurunan tingkat bunga hingga berita penghapusan pajak properti lokal, mendorong reli di sektor properti membuat ekuitas Indonesia menguat signifikan.
Sementara sektor teknologi dan consumer Non-Cyglicals alami peningkatan peningkatan signifikan masing-masing sebesar 5,81 persen dan 4,02 persen. Sedangkan sektor kesehatan dan consumer cyglicals alami penurunan masing-masing -2,17 dan 0,08 persen.
Selama sepekan perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI) atau periode 14-18 Oktober 2024, rata-rata nilai transaksi harian ( RNTH ) sebesar Rp10,92 triliun atau merosot 1,44 persen dibandingkan sepekan sebelumnya, yakni senilai Rp11,08 triliun per hari.
Berdasarkan data perdagangan di BEI yang dikutip Jum’at, 18 Oktober 2024, rata-rata volume transaksi harian tercatat 23,35 miliar saham atau mengalami kenaikan 1,08 persen dibandingkan sepekan sebelumnya sebanyak 23,1 miliar saham per hari.
Sementara itu, rata-rata frekuensi transaksi harian di BEI selama sepekan terakhir melonjak 6,78 persen menjadi 1,26 juta kali dari 1,18 juta kali transaksi per hari, sepekan sebelumnya.
Pada penutupan perdagangan akhir pekan 18 Oktober 2024, Indeks Harga Saham Gabungan ( IHSG ) berada di level 7.760 atau melesat 3,18 persen dibandingkan saat penutupan perdagangan akhir pekan sebelumnya yang berada di posisi 7.520.
Dengan posisi IHSG yang berakhir di level 7.760, maka saat ini nilai kapitalisasi pasar di BEI mencapai Rp12.967 triliun atau melejit 3,47 persen dibandingkan penutupan perdagangan akhir pekan sebelumnya, Rp12.532 triliun.
Pada perdagangan Jumat, investor asing terpantau melakukan aksi beli bersih (all market) mencapai Rp2687,07 miliar.
Dengan demikian untuk sepanjang tahun ini yang berakhir 18 Oktober 2024, net foreign buy sudah mencapai Rp44,52 triliun.