MarketNews.id- Perusahaan pengumpul dan pedagang sarang burung Walet, PT Esta Indonesia Tbk tengah mengincar dana hingga Rp164 miliar guna modal kerja dan pembelian aset properti milik penerima manfaat akhir.
Caranya, perseroan melakukan penawaran umum perdana saham atau initial public offering dengan melepas 822,5 juta saham baru bernominal Rp50 per lembar.
Mengutip prospektus calon emiten dengan kode perdagangan NEST pada laman e-IPO dikutip Senin 22 Juli 2024, bahwa jumlah saham yang ditawarkan setara dengan 20 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh.
Perseroan dibantu KGI Sekuritas selaku penjamin pelaksana emisi efek melakukan penawaran umum dengan kisaran harga Rp160-Rp200 per saham mulai tanggal 22-24 Juni 2024. Sehingga nilai IPO ini berkisar Rp131,6 miliar hingga Rp164,5 miliar.
OJK diharapkan menerbitkan pernyataan efektif IPO pada 31 Juli 2024. Jika sesuai jadwal itu, penawaran umum berlangsung pada tanggal 1-6 Agustus 2024.
Rencananya, 73,5 persen dari dana hasil IPO untuk modal kerja guna seperti pembelian bahan baku, pembayaran gaji, pembelian alat dan bahan pendukung kegiatan operasional, serta untuk membiayai kegiatan operasional.
Selebihnya, 18,93 persen untuk pembelian 6 bidang tanah guna dibangun kantor operasional dan pabrik dengan kapasitas produski 35 ton pertahun.
Sisanya, 7,57 persen dana hasil IPO untuk belanja modal berupa pembelian 6 bidang tanah dan bangunan yang nantinya akan dimanfaatkan oleh sebagai rumah sarang burung walet yang berlokasi di Poso, Sulawesi Tengah.
Rumah ini dimiliki oleh pihak afiliasi yakni Hoo, Anton Siswanto selaku Direktur Utama dan Pemegang Saham Pengendali Perseroan (PSP).
Untuk diketahui, sepanjang tahun 2023 perseroan meraup laba bersih Rp25,8 miliar dari dari penjualan Rp600 miliar.
Abdul Segara