Home / Otoritas / Bursa Efek Indonesia / Dapat Restu Lakukan Buyback, Rugi Per Saham GOTO Akan Meningkat

Dapat Restu Lakukan Buyback, Rugi Per Saham GOTO Akan Meningkat

Marketnews.id- PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) telah mendapat lampu hijau melaksanakan  pembelian kembali saham milik publik (shares buyback) senilai Rp3,2 triliun.

Direktur Utama GOTO, Patrick Walujo menjelaskan, perseroan telah mendapat persetujuannya terhadap seluruh agenda yang diajukan pada RUPST dan RUPSLB ini, termasuk di antaranya rencana pembelian kembali saham.

“ GOTO terus melihat perbaikan pada tingkat profitabilitasnya, Perseroan mencapai EBITDA yang disesuaikan positif pada kuartal keempat tahun 2023, dimana hal ini merupakan perbaikan delapan kuartal berturut-turut.”kata dia dalam keterangan resmi, Selasa 11 Juni 2024.

Dengan demikian, GOTO akan melakukan buy back mulai 12 Juni 2024 hingga 11 Juni 2025 dengan dibantu oleh Ciptadana Sekuritas Asia melalui perdagangan di Bursa Efek Indonesia.

Dari analisa manajemen GOTO dengan mengacu laporan keuangan per 31 Desember 2024 yang mencatat rugi per saham adalah sebesar Rp 85 per lembar, maka usai pelaksanaan buy back rugi per saham ini akan meningkat dikarenakan masih dalam posisi mencatatkan rugi bersih dan dikarenakan menurunnya jumlah saham beredar dikarenakan Pembelian Kembali Saham.

Namun, akan terdapat pengaruh nilai tambah pada earnings per share (EPS) pada saat kami mencapai laba bersih di masa depan. Selain itu, sebagaimana telah diungkapkan di atas, pertimbangan atas Pembelian Kembali Saham ini adalah untuk memastikan Perseroan memiliki fleksibilitas dan pilihan yang lebih baik dalam mengelola modal dan memaksimalkan imbal hasil (return) bagi para pemegang saham.

Disamping itu, manajemen GOTO memperkirakan tidak terdapat dampak negatif yang material yang dapat menyebabkan penurunan pendapatan atas pelaksanaan Pembelian Kembali Saham, dikarenakan Perseroan memiliki modal kerja yang cukup dan kas untuk melaksanakan Pembelian Kembali Saham.

Terlebih GOTO membukukan Saldo kas sebesar Rp23 triliun per 31 Maret 2024. Nilai itu cukup untuk mencapai berinvestasi dengan penuh kehatihatian pada fundamental guna memastikan pertumbuhan berkelanjutan untuk jangka panjang.

Abdul Aziz

Check Also

Kilang Pertamina Internasional (KPI) Raih Sertifikasi Internasional

MarketNews.id-PT Kilang Pertamina Internasional (KPI), terus memantapkan langkah menjadi pemimpin transisi penggunaan bahan bakar ramah …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *