Home / Otoritas / Bursa Efek Indonesia / RUPS Kalbe Farma Tbk (KLBF) Tetapkan Dividen 2023 Sebesar Rp 31 Per Saham. Turun 18,42 Persen Dibanding Tahun 2022

RUPS Kalbe Farma Tbk (KLBF) Tetapkan Dividen 2023 Sebesar Rp 31 Per Saham. Turun 18,42 Persen Dibanding Tahun 2022

MarkerNews.id Pemegang saham PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) akhirnya mendapat kepastian untuk memperoleh dividen tunai tahun buku 2023 sebesar Rp 31 per saham. Penurunan nilai dividen ini masih dalam tentang sekitar 50 persen dari laba bersih yang diraih tahun 2023. Penurunan dividen ini sejalan dengan turunnya laba bersih emiten farmasi ini sepanjang tahun 2023 lalu.

Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) menyetujui pembagian dividen untuk Tahun Buku 2023 sebesar Rp1,43 triliun atau setara Rp31 per saham atau lebih rendah 18,42 persen dibandingkan setahun sebelumnya Rp38 per saham.

Berdasarkan hasil RUPST KLBF yang digelar di Jakarta, Kamis 16 Mei 2024 para pemegang saham perseroan menyetujui usulan pembagian dividen tunai Rp31 per saham. Seperti diketahui, laba bersih KLBF untuk Tahun Buku 2023 senilai Rp2,77 triliun atau turun 18,05 persen (year-on-year).

Dengan penetapan besaran dividen Rp31 per saham tersebut, maka total dividen final yang akan dibayarkan KLBF sebesar Rp1,43 triliun. Berdasarkan data RTI Business, per 30 April 2024 jumlah saham treasuri yang dimiliki KLBF sebanyak 619.480.700 lembar.

Rapat juga menyepakati dana sebesar Rp27,67 miliar yang bersumber dari laba bersih Tahun Buku 2023 akan dialokasikan sebagai dana cadangan. Sementara itu, sisanya akan ditempatkan sebagai laba ditahan.

Adapun para pemegang saham publik (warkat dan non-warkat) yang menguasai 40,44 persen KLBF akan memperebutkan dividen final sebesar Rp587,6 miliar. Para pengendali KLBF akan menerima dividen sesuai dengan porsinya masing-masing.

Seperti diketahui, Emiten farmasi ini KLBF berencana melakukan pembelian kembali saham atau buyback dengan jumlah maksimal Rp1 triliun.

Dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia, Presiden Direktur KLBF Vidjongtius menuturkan, perkiraan nilai nominal saham yang akan dibeli kembali adalah maksimal Rp1 triliun, dengan jumlah saham maksimal 625 juta lembar saham.

“Perseroan berencana menggunakan dana internal sebagai sumber pembiayaan pembelian saham,” kata Vidjongtius, Jumat (5/4/2024).

Pembelian kembali saham ini akan dilakukan sejak tanggal 16 Mei 2024 hingga 15 Mei 2025. KLBF membatasi harga pembelian saham sebesar maksimal Rp1.600 per saham.

“Pembelian kembali saham diharapkan memberikan keyakinan ke investor atas nilai saham KLBF secara fundamental,” tuturnya.

Buyback saham KLBF, lanjut Vidjongtius, juga memberikan fleksibilitas bagi KLBF dalam mengelola modal jangka panjang, di mana saham treasuri dapat dijual di masa yang akan datang dengan nilai yang optimal jika KLBF memerlukan penambahan modal.

Saat ini, Pemegang Saham Pengendali (PSP) KLBF terdiri dari enam perusahaan, yakni PT Ladang Ira Panen (10,46%), PT Gira Sole Prima (10,29%), PT Santa Seha Sanadi (10,07%), PT Diptanala Bahana (9,5%), PT Lucasta Murni Cemerlang (9,47%) dan PT Bina Arta Charisma (8,2%). (Budi)

Check Also

BI : Kinerja Penjualan Eceran Sepanjang Desember 2024 alami peningkatan

MarketNews.id-  Bank Indonesia (BI), menaksir kinerja penjualan eceran pada bulan Desember 2024 meningkat, seiring dengan …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *