Home / Korporasi / BUMN / PT Krakatau Sarana Infrastruktur (KSI) Sepakati Jual Beli Saham Dengan Chandra Asri Senilai Rp3, 24 Triliun

PT Krakatau Sarana Infrastruktur (KSI) Sepakati Jual Beli Saham Dengan Chandra Asri Senilai Rp3, 24 Triliun

MarketNews.Guna merestrukturisasi PT Krakatau Steel Tbk (KRAS), banyak sudah langkah strategis dilakukan manajemen KRAS agar emiten besi dan baja ini terus mencatat kinerja positif. Salah satu langkah restrukturisasi KRAS adalah melakukan divestasi saham serta go- publikkan PT Krakatau sarana Infrastruktur (KSI).

PT Krakatau Sarana Infrastruktur (KSI), anak usaha PT Krakatau Steel (Persero), Tbk (KRAS), telah menandatangani Perjanjian Jual Beli Saham Bersyarat ( CSPA ) dengan PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA) senilai Rp3,24 triliun.

Siaran Pers bersama kedua perusahaan menyebutkan, pendatanganan perjanjian dilakukan pada Jumat pekan lalu 30 Desember 2022, dilanjutkan dengan penandatanganan Perjanjian Shareholders Agreement, Selasa 3 Januari 2023 di Jakarta.

Kedua perjanjian tersebut tersebut ditandatangani oleh Direktur Utama PT KSI Agus Nizar Vidiansyah dan Presiden Direktur Chandra Asri Erwin Ciputra, disaksikan oleh Direktur Utama KRAS Silmy Karim.

Menurut Agus, penandatanganan CSPA dan SHA tersebut merupakan rangkaian dari proses divestasi saham PT KSI, pada dua anak perusahaannya yaitu PT Krakatau Daya Listrik (KDL) dan PT Krakatau Tirta Industri (KTI). CSPA tersebut menyepakati rencana Chandra Asri untuk membeli 70% saham KSI di KDL dan 49% saham KSI di KTI dengan nilai total sebesar Rp3,24 triliun.

“Pembelian saham tersebut akan dilakukan setelah masing-masing pihak baik PT KSI maupun Chandra Asri telah memenuhi kondisi prasyarat sesuai dengan yang telah disepakati dalam CSPA ,” kata Agus Nizar.

Sedangkan penandatanganan SHA adalah merupakan salah satu dari beberapa prasyarat yang perlu dipenuhi dalam CSPA . Oleh karenanya, Agus menjelaskan, SHA tersebut belum menjadi efektif saat ini dan baru akan efektif setelah seluruh prasyarat telah terpenuhi, yaitu pada Tanggal Penutupan nanti.

Agus Nizar juga mengungkapkan bahwa proses divestasi anak usaha PT KSI itu selain dilakukan untuk keperluan pemenuhan kewajiban KRAS sesuai dengan Perjanjian Kredit Restrukturisasi dengan kreditur, juga guna mewujudkan sinergi bisnis antara Chandra Asri dan PT KS Grup.

Di lain pihak, Presiden Direktur Chandra Asri, Erwin Ciputra, mengungkapkan, Chandra Asri sangat antusias untuk mengeksekusi strategi “programmatic M&A” untuk memposisikan Chandra Asri pada pertumbuhan bisnis yang menguntungkan dan berkelanjutan.

“Strategi ini semakin meningkatkan fundamental bisnis kami dan membuka banyak sinergi menarik, antara lain untuk diversifikasi pendapatan dalam utilitas pendukung serta selaras dengan rencana ekspansi kompleks petrokimia kedua dan industri hilir berskala dunia,” ujar Erwin.

PT KDL saat ini tengah mengembangkan usaha dari energi terbarukan yang selaras dengan strategi Chandra Asri dalam menerapkan transisi energi hijau. Lewat brand ERICS (Empowering Renewable Energy of Indonesia with Krakatau Solution), PT KDL selama tahun 2022 ini sudah meluncurkan Pembangkit Listrik Tenaga Surya ( PLTS ) di sejumlah area di Cilegon, Banten, termasuk di area waduk Kerenceng milik PT KTI.

Check Also

Indeks Saham Turun 0,22 Persen Jadi 7.064, 59

MarketNews.id- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) turun 15,76 poin atau -0,22 persen ke level 7.064,59 …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *