MarketNews.id Sudah hampir satu setengah tahun, saham PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) dihentikan sementara perdagangan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI). Penghentian perdagangan saham GIAA berkaitan dengan di pailitkannya maskapai ini oleh obligor maupun lessor GIAA.
Setelah melalui proses peradilan kepailitan dan tercapainya kesepakatan dengan sebagian obligor, GIAA mulai memperlihatkan perbaikan kinerja dimana pada kuartal III tahun ini sudah mulai meraih laba bersih secara signifikan. Bantuan dari Pemerintah lewat penyertaan modal Pemerintah lewat Obligasi Wajib Konversi (OWK) juga sudah cair termasuk PNM Rp7,5 triliun.
Maskapai BUMN PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. (GIAA) bakal menggelar paparan publik insidentil pada Selasa 27 Desember 2022, setelah rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB). Aksi korporasi tersebut dilakukan setelah proses rights issue dan penyertaan modal negara (PMN) rampung pada akhir Desember 2022. Setelah proses ini selesai, manajemen Garuda berharap perdagangan sahamnya kembali dibuka, setelah disuspensi sejak Juli 2021.
Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra menerangkan bakal menggelar paparan publik insidentil usai proses penawaran dan perdagangan rights issue rampung pada 22 Desember 2022.
Irfan menerangkan ada 5 agenda pembahasan dalam paparan publik tersebut nantinya. Agendanya yakni telaah kinerja keuangan dan operasi terkini, kendala-kendala yang dihadapi perseroan, upaya meningkatkan kinerja GIAA, target kinerja periode tahun berjalan, dan perkembangan terbaru pelaksanaan aksi korporasi.
“Pelaksanaan paparan publik insidentil dengan mekanisme hybrid, pada Selasa, 27 Desember 2022, waktu pelaksanaannya dari pukul 14.00-16.00 WIB,” jelasnya dalam keterangan resmi.
Adapun, jika ingin hadir ke lokasi, paparan publik digelar di Ruang basel, Lt.7 Swissotel Jakarta, PIK Avenue dan dapat dihadiri secara daring melalui bit.ly/PaparanPublikGADec22
Dia juga menekankan seluruh direksi bakal hadir dalam paparan publik insidentil tersebut. Adapun, tanggal periode perdagangan, pembayaran, dan pelaksanaan HMETD atau rights issue Garuda dilaksanakan pada 16-22 Desember 2022. Sementara, bersamaan dengan pelaksanaan paparan publik yakni berlangsung tanggal penjatahan pemesanan saham tambahan.
Melihat perkembangan kinerja GIAA dalam kuartal III tahun ini dan kinerja musim libur akhir tahun 2022, tentunya manajemen GIAA berharap suspensi saham GIAA dapat segera di buka. Apalagi sisa hari perdagangan saham di BEI tinggal tiga hari perdagangan lagi.