Home / Otoritas / Bursa Efek Indonesia / Transcoal PacificTbk (TCPI) Raih Kontrak Baru Senilai Rp 1,5 Triliun Selama Lima Tahun

Transcoal PacificTbk (TCPI) Raih Kontrak Baru Senilai Rp 1,5 Triliun Selama Lima Tahun

MarketNews.id Bisnis angkutan batubara sangat terkait langsung dengan perusahaan penambangan batubara. Merupakan suatu prestasi tersendiri bila perusahaan mendapat kontrak pengangkutan batubara selama lima tahun ke depan. PT Transcoal PacificTbk (TCPI) akhir pekan lalu telah menandatangani kontrak untuk pengangkutan batubara selama lima tahun dengan nilai kontrak Rp1, 5 triliun.

PT Transcoal PacificTbk (TCPI) meraihkontrak baru sebesar Rp1,5 triliun untuk pengangkutan batubara. Kontrak ini berlaku selama lima tahun.
Direktur TCPI Erizal Darwis mengatakan, perolehan kontrak baru ini akan berdampak positif terhadap kegiatan operasional perseroan.

“Kelangsungan usaha tetap terjaga dan terjamin dengan baik,” kata Erizal dalam keterbukaan informasi, dikutip Jumat 23 Desember 2022.
Adapun perseroan tidak memiliki hubungan afiliasi dengan pelanggan.

Dalam perjanjian kerja sama ini, perseroan berkewajiban untuk mengangkut dan mengantar batubara milik pelanggan sesuai dengan ketentuan yang diatur dalam kontrak.
Di sisi lain, perseroan juga berhak untuk menerima pembayaran biaya pengangkutan batubara sesuai dengan ketentuan yang diatur dalam kontrak.


Di luar raihan kontrak baru ini, hingga akhir September 2022, perseroan telah merealisasikan sejumlah kontrak antara lain dengan perusahaan tambang batubara di Kalimantan Selatan dengan tipe pekerjaan jasa transportasi angkutan batubara dan layanan floating crane dengan realisasi sebesar 5,49 juta metrik ton.

Kemudian, kontrak dengan perusahaan tambang batubara di Kalimantan Timur terealisasi sebesar 17,27 metrik ton, kontrak dengan perusahaan trading solar HSD dan realisasi sebesar 82.067 kiloliter, serta kontrak dengan perusahaan trading CPO dan realisasi sebesar 15.230 kiloliter.

Seperti diketahui, pelanggan pihak ketiga TCPI antara lain, PT Arutmin Indonesia (AI) dan PT Kaltim Prima Coal (KPC). Per September 2022, dua perusahaan itu menyumbang masing-masing US$ 706.684 dan US$ 393.192 terhadap total pendapatan TCPI sebesar US$ 1.30 juta.

Check Also

Hero Masih Alami Rugi Bersih Rp5,855 Miliar Di 2024

MarketNews.id-DFI Retail Nusantara (HERO) membukukan pertumbuhan pendapatan 3,5 persen secara tahunan menjadi Rp4,543 triliun pada …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *